1. RAJIN DAN AKTIF MENGIKUTI PERTEMUAN-PERTEMUAN AMBALAN PENEGAK.
Sebagai calon pramuka penegak banatara, calon bantara harus
mengikuti latihan yang diselenggarakan ambalan minimal 8 kali pertemuan
serta telah dinyatakan layak untuk dilantik menjadipramuka penegak
Bantara
Ambalan Penegak atau sering hanya disebut ambalan adalah satuan organik
dalam Gerakan Pramuka yang terdiri atas paling banyak 40 orang Pramuka
Penegak. Ambalan Penegak dibagi dalam 4 sangga yang masing-masing sangga
terdiri atas 5 - 10 orang Pramuka Penegak. Ambalan Penegak merupakan
tempat pembinaan Pramuka berusia 16 sampai 20 tahun yang disebut Pramuka
Penegak.
2. TELAH MEMPELAJARI DAN MENYETUJUI ANGGARAN DASAR GERAKN PRAMUKA.
A. PENGERTIAN DAN FUNGSI AD/ART GERAKAN PRAMUKA
1 .PENGERTIAN
AD/ART
merupakan ketentuan dasar dan ketentuan operasional bagi suatu
organisasi yg mencerminkan aspirasi, visi dan misi Gerakan Pramuka
Indonesia Pengikat persatuan dan kesatuan Gerakan Pramuka dalam prinsip,
idealisme, tindaklaku, baik organisatoris, sosial, maupun budaya Suluh
& landasan gerak organisasi Gerakan Pramuka dalam mencapa tujuannya
Landasan manajemen & pemberdayaan sumberdaya Gerakan Pramuka
2 FUNGSI
AD/ART merupakan landasan kerja dan landasan gerak Gerakan Pramuka dalam mewujudkan visi dan misinya.
B. LANDASAN HUKUM GERAKAN PRAMUKA
KEPPRES
No 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka, dengan pertimbangan:
anak-anak dan pemuda Indonesia perlu dididik untuk menjadi manusia dan
warga Negara Indonesia. Yg berkepribadian dan berwatak luhur dst. untuk
mencapai maksud dan tujuan tsb harus dilakukan dilingkungan anak-anak
dan pemuda di samping lingkungan kel. dan sek. sesuai
Tap MPRS No I/MPRS/1960 ttg GBHN dan Tap MPRS No II/MPRS/1960 ttg
Garis-garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahapan
Pertama ’61-’69 mengenai pendidikan pada umumnya dan pendidikan
kepanduan pada khususnya, perlu menetapkan suatu organisasi gerakan
pendidikan kepanduan tunggal untuk diberi tugas melaksanakan pendidikan
tersebut di atas.
C. SEJARAH SINGKAT AD/ART GERAKAN PRAMUKA
1. Keppres No 12 Tahun 1971
2. Keppres No 46 Tahun 1984
3. Keppres No 57 Tahun 1988
4. Keppres No 34 Tahun 1999
5. Keppres No 104 Tahun 2004
D. POKOK-POKOK PENTING AD/ART GERAKAN PRAMUKA
1. Pembukaan memuat dasar filosofis dan historis ketentuan dalam AD GP.
2. Eksistensi: Nama, Status dan tempat
3. Asas, Tujuan, Tugas Pokok dan Fungsi
4. Sistem among, PDK, KH, MK, M dan Kiasan dasar
5. Organisasi: anggota, jenjang organisasi, kepengurusan, Saka, DK, Lemdik, Bimbingan, Pemerikasaan keuangan
6. Musyawarah dan Referendum
7. Pendapatan, kekayaan
8. Atribut GP: bendera, panji, himne dan pakaian seragam serta tanda-tanda
9. ART, Pembubaran dan perubahan AD.
E. TUJUAN GERAKAN PRAMUK
1. Anggaran
Dasar Gerakan Pramuka 2004 pasal 4 …. Dan dijabarkan dalam Anggaran
Rumah Tangga Gerakan Pramuka 2004 pasal 4 …. Melalui Kepramukaan :
2. Membentuk
kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang beriman dan bertaqwa
serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi…”
3. Membentuk
sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan kecakapan
serta memiliki kecerdasan emosional sehingga dapat menjadi manusia yang
berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada kemampuan sendiri, sanggup
dan mampu membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab
atas pembangunan masyarakat, bangsa, dan negara…”
F. ALASAN PENYEMPURNAAN AD GP
1. AD merupakan landasan kerja GP
2. GP dihadapkan pada lingkungan yg berubah serta tantangan baru
3. Perkembangan kepanduan di seluruh dunia
4. Perlu penyesuaian dengan UU No 22 th 1999, UU No 25 th 1999 dan UU No 23 th 2002 serta UU Sisdiknas.
G. PERMASALAHAN
1. Penggolongan usia peserta didik
2. Keberadaan kelompok usia Pandega-kaderisasi
3. Otonomi daerah
4. Pembinaan Gudep Berpangkalan di Sekolah/Kampus dan gudep wilayah serta serta tersedianya pembina yg berkualitas
5. Sistem among
6. Pengembangan Saka Pramuka
H. HARAPAN
Dengan
organisasi yang lincah didukung SDM berkualitas yang menjalankan tugas
sesuai prinsip dan metode kepramukaan, GP hadir dan siap untuk mendidik
kader-kader pembangunan yang trampil serta memiliki watak dan
kepribadian mulia.
I. PENYEMPURNAAN BERDASARKAN KEPUTUSAN MUNAS 2003
1. Alinea 3 Pembukaan, menyesuaikan dgn paradigma baru yg menyertakan kaum muda.
2. Alinea 5 Pembukaan, SISTEM AMONG tidak hanya ditempatkan sbg bagian dari metode kepramukaan krn ia merupakan sisdiknas.
J. KETENTUAN YANG DISEMPURNAKAN
1. PASAL 4 AD, penegasan formulasi tujuan dengan menambahkan …guna mengembangkan dstnya…
2. PASAL 5 AD, ditambahkan rumusannya shg menjadi…..serta membangun dunia yg lebih baik.
3. PASAL 8 AD, selain mengatur upaya ditambahkan jg usaha yg dilakukan GP
4. Pasal 9, Sistem Among
5. Pasal 16, Pandega masuk dalam kualifikasi anggota dewasa muda
6. Pasal 18, (a) anggota muda dan angota dewasa……
7. Pasal 20, (5) Pergantian pengurus…..terdiri dari unsurpengurus lama dan pengurus baru
8. Pasal 21, SAKA tambah 1 ayat.
9. Pasal 22, Dewan Kerja
10. Pasal 24, Bimbingan ayat (4)…..Mabiran yg diketuai oleh Camat/Kepala Distrik
11. Pasal 25, BPK ayat (3) ada 2 butir
12. Pasal 26, Musyawarah ayat (1) butir c ttg acara pokok Munas
K. LIMA UNSUR TERPADU DALAM KEPRAMUKAAN
1. Prinsip Dasar Kepramukaan
2. Metode Kepramukaan
3. Kode Kehormatan Pramukaan
4. Motto Gerakan Pramukaan
5. Kiasan Dasar Kepramukaan
L. PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN DAN METODE KEPRAMUKAAN
1. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan Kepramukaan dari pendidikan lain
2. Prinsip
Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan dua unsur proses
pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
3. Prinsip
Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan
kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi masyarakat.
(AD Gerakan Pramuka 2004 Pasal 10).
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN :
1. Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
3. Peduli terhadap diri pribadinya;
4. Taat Kode Kehormatan Pramuka.
FUNGSI :
1. Norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka
2. Landasarn Kode Etik Gerakan Pramuka
3. Landasan Sistem Nilai Gerakan Pramuka
4. Pedoman dan Arah Pembinaan Kaum Muda
5. Landasan Gerak dan Kegiatan Pramuka mencapai sasaran dan tujuannya
(AD Gerakan Pramuka 2004 pasal 11)
METODE KEPRAMUKAAN
Merupakan cara belajar interaktif progresif melalui :
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
2. Belajar sambil melakukan
3. Sistem berkelompok
4. Kegiatan
yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai
dengan perkembangan rokhani dan jasmani peserta didik
5. Kegiatan di alam terbuka
6. Sistem Tanda Kecakapan
7. Sistem satuan terpisah untuk Putera dan Puteri
8. Kiasaan dasar
(AD Gerakan Pramuka 2004 pasal 12)
MOTTO GERAKAN PRAMUKA
Merupakan
bagian terpadu proses Pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota
Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan
diri untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka
Motto Gerakan Pramuka : “SATYAKU KUDARMAKAN, DARMAKU KUBAKTIKAN”
Merupakan
Motto tetap dan tunggal bagi Gerakan Pramuka, sebagai bagian terpadu
proses pendidikan, disosialisasikan baik di dalam maupun di luar Gerakan
Pramuka.
Anggaran Dasar Pramuka
PEMBUKAAN
Bahwa persatuan dan kesatuan
bangsa dalam negara kesatuan yang adil dan makmur, materiil dan
spiritual serta beradab merupakan adicita bangsa Indonesia yang mulai
bangkit dan siaga sejak berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei
1908. Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para Pemuda Indonesia
melakukan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Untuk lebih
menggalang persatuan merebut kemerdekaan, dan dengan jiwa dan semangat
Sumpah Pemuda inilah Rakyat Indonesia berjuang untuk kemerdekaan nusa
dan bangsa Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Kemerdekaan ini merupakan karunia dan berkah rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa
gerakan kepanduan nasional yang lahir dan mengakar di bumi nusantara
merupakan bagian terpadu dari gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia
yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya,
gerakan kepanduan nasional Indonesia mempunyai andil yang tidak ternilai
dalam sejarah perjuangan kemerdekaan itu. Jiwa kesatria yang patriotik
telah mengantarkan para pandu ke medan juang bahu-membahu dengan para
pemuda untuk mewujudkan adicita rakyat Indonesia dalam menegakkan dan
mandegani Negara Kesatuan Republik Indonesia selama-lamanya.
Bahwa
kaum muda sebagai potensi bangsa dalam menjaga kelangsungan bangsa dan
negara mempunyai kewajiban melanjutkan perjuangan bersama-sama orang
dewasa berdasarkan kemitraan yang bertanggung jawab.
Bahwa
Gerakan Pramuka, sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan kepanduan
nasional, dibentuk karena dorongan kesadaran bertanggung jawab atas
kelestarian Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan asas Pancasila, Gerakan
Pramuka menyelenggarakan upaya pendidikan bagi kaum muda melalui
kepramukaan, dengan sasaran meningkatkan sumber daya kaum muda,
mewujudkan masyarakat madani, dan melestarikan keutuhan:
- negara kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika;
- ideologi Pancasila;
- kehidupan rakyat yang rukun dan damai;
- lingkungan hidup di bumi nusantara.
Bahwa
dalam upaya meningkatkan dan melestarikan hal-hal tersebut, Gerakan
Pramuka menyelenggarakan pendidikan nonformal, melalui kepramukaan,
sebagai bagian pendidikan nasional dilandasi Sistem Among dengan Prinsip
Dasar dan Metode Kepramukaan.
Atas dasar pertimbangan dan makna yang terkandung dalam uraian di atas, maka disusunlah anggaran dasar Gerakan Pramuka.
ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA, STATUS, TEMPAT, DAN WAKTU
Pasal 1
Nama, Status, dan Tempat
(1)Organisasi ini bernama Gerakan Pramuka yaitu Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana.
(2)Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan yang berstatus badan hukum.
(3)Gerakan Pramuka berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.
Pasal 2
Waktu
(1)Gerakan
Pramuka didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan dan ditetapkan
dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961
tanggal 20 Mei 1961, sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan kepanduan
nasional Indonesia.
(2)Hari Pramuka adalah tanggal 14 Agustus.
BAB II
ASAS, TUJUAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI
Pasal 3
Gerakan Pramuka berasaskan Pancasila.
Pasal 4
Tujuan
Gerakan
Pramuka mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga menjadi :
a.Manusia berwatak, kepribadian, dan berbudi pekerti luhur yang :
1) Tinggi moral, spiritual, kuat mental, sosial, intelektual, emosional dan fisiknya;
2) Tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya;
3) Kuat dan sehat jasmaninya.
b.Warga
negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh
kepada Negara Keatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota
masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sediri
secara mandiri serta bersam-sama bertanggungjawab atas pembangunan
bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional.
Pasal 5
Tugas Pokok
Gerakan
Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum
muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih
baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan nasional
serta membangun dunia yang lebih baik.
Pasal 6
Fungsi
Gerakan
Pramuka berfungsi sebagai organisasi pendidikan non formal, di luar
sekolah dan di luar keluarga, dan sebagai wadah pembinaan dan
pengembangan generasi muda berlandaskan Sistem Among dengan menerapkan
Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, dan Motto Gerakan Pramuka
yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan
perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia.
BAB III
SIFAT, UPAYA, DAN USAHA
Pasal 7
Sifat
(1)Gerakan
Pramuka adalah Organisasi kepanduan nasional Indonesia sebagai lembaga
pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan.
(2)Gerakan
Pramuka adalah organisasi pendidikan yang keanggotaannya bersifat
sukarela, tidak membedakan suku, ras, golongan, dan agama.
(3)Gerakan
Pramuka bukan organisasi kekuatan sosial-politik, bukan bagian dari
salah satu organisasi kekuatan sosial-politik dan tidak menjalankan
kegiatan politik praktis.
(4)Gerakan
Pramuka ikut serta membantu masyarakat dengan melaksanakan pendidikan
bagi kaum muda, khususnya pendidikan non formal di luar sekolah dan di
luar keluarga.
(5)Gerakan Pramuka
menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya untuk memeluk agama dan
kepercayaan masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya
itu.
Pasal 8
Upaya dan Usaha
(1)Segala upaya dan usaha Gerakan Pramuka diarahkan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
(2)Upaya
dan usaha untuk mencapaai tujuan itu diarahkan pada pembinaan watak,
mental, emosional, jasmani, dan bakat serta peningkatan iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan
dan kecakapan melalui berbagai kegiatan kepramukaan.
(3)Untuk
menunjang upaya dan usaha serta mencapai tujuan Gerakan Pramuka,
diadakan prasarana dan sarana yang memadai berupa organisasi,
personalia, perlengkapan, dana, komunikasi, dan kerjasama.
BAB IV
SISTEM AMONG, PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN,
KODE KEHORMATAN, METODE KEPRAMUKAAN, MOTTO
DAN KIASAN DASAR GERAKAN PRAMUKA
Pasal 9
Sistem Among
(1)Sistem pendidikan dalam Gerakan Pramuka berlandaskan Sistem Among.
(2)Sistem
Among merupakan proses pendidikan yang memberntuk anggota Gerakan
Pramuka berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam kerangka saling
ketergantungan antar manusia.
(3)Pelaksanaan sistem Among menerapkan prinsip kepemimpinan :
a. Ing ngarso sung tulodo;
b. Ing madyo mangun karso;
c. Tut wuri handayani.
Pasal 10
Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
(1)Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan kepramukaan dari pendidikan lain.
(2)Prinsip
Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan dua unsur proses
pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
(3)Prinsip
Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan
kepentingan, kebutuhan, situasi, dan kondisi masyarakat.
Pasal 11
Prinsip Dasar Kepramukaan
(1)Prinsip Dasar Kepramukaan meliputi nilai dan norma dalam kehidupan seluruh anggota Gerakan Pramuka.
(2)Nilai dan norma dimaksud mencakup :
a. iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
c. peduli terhadap diri pribadinya;
d. taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
(3)Prinsip Dasar Kepramukaan berfungsi sebagai :
a.norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka;
b.landasan Kode Etik Gerakan Pramuka;
c.landasan sistem nilai Gerakan Pramuka;
d.pedoman dan arah pembinaan kaum muda anggota Gerakan Pramuka;
e.landasan gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka mencapai sasaran dan tujuannya.
Pasal 12
Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui :
a.pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
b.belajar sambil melakukan;
c.sistem beregu;
d.kegiatan di alam terbuka yang mengandung pendidikan dan sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik;
e.kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan;
f.sistem tanda kecakapan;
g.sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri;
h.kiasan dasar.
Pasal 13
Kode Kehormatan Pramuka
(1)Kode
Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan
Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode
Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
(2)Kode
Kehormatan Pramuka merupakan Kode Etik anggota Gerakan Pramuka baik
dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat sehari-hari yang
diterimanya dengan sukarela serta ditaati demi kehormatan dirinya.
(3)Kode
Kehormatan Pramuka bagi anggota Gerakan Pramuka disesuaikan dengan
golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmaninya yaitu :
a.Kode Kehormatan Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma;
b.Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka Penggalang dan Dasadarma;
c.Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega terdiri atas Trisatya Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dan Dasadarma;
d.Kode Kehormatan Pramuka Dewasa terdiri atas Trisatya Anggota Dewasa dan Dasadarma.
Pasal 14
Motto Gerakan Pramuka
(1)Motto
Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk
mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti
kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan Kode Kehormatan.
(2)Motto Gerakan Pramuka adalah : “Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan.”
Pasal 15
Kiasan Dasar
Penyelenggaraan kepramukaan dikemas dengan menggunakan Kiasan Dasar yang
bersumber pada sejarah perjuangan dan budaya bangsa.
BAB V
ORGANISASI
Pasal 16
Anggota
(1)Anggota Gerakan Pramuka adalah warga negara Republik Indonesia yang terdiri atas :
a. Anggota biasa :
1)Anggota muda : Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.
2)Anggota
dewasa : Pembina Pramuka, Pembantu Pembina Pramuka, Pelatih Pembina
Pramuka, Pembina Profesional, Pamong Saka, Instruktur Saka, Pimpinan
Saka, Andalan, Pembantu Andalan, Anggota Majelis Pembimbing.
b. Anggota kehormatan : orang-orang yang bersimpati dan berjasa kepada Gerakan Pramuka.
(2)Warga negara asing dapat bergabung dalam suatu gugusdepan sebagai anggota tamu.
Pasal 17
Hak dan Kewajiban
(1)Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban.
(2)Hak dan kewajiban tersebut akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
Pasal 18
Pramuka Utama
Kepala Negara Republik Indonesia adalah Pramuka Utama.
Pasal 19
Jenjang Organisasi
Organisasi Gerakan Pramuka berjenjang sebagai berikut :
a.Anggota muda Gerakan Pramuka dihimpun dalam gugusdepan dan anggota dewasa dihimpun di Kwartir.
b.Gugusdepan-gugusdepan dikoordinasikan oleh Kwartir Ranting yang meliputi suatu wilayah Kecamatan/Distrik.
c.Ranting-ranting dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Cabang yang meliputi wilayah Kabupaten/Kota.
d.Cabang-cabang dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Daerah yang meliputi wilayah Propinsi.
e.Daerah-daerah dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Nasional yang meliputi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
f.Di perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dapat dibentuk gugusdepan di bawah pembinaan Kwartir Nasional.
Pasal 20
Kepengurusan
(1)Di tingkat Gugusdepan, Gerakan Pramuka dipimpin oleh pembina gugusdepan.
(2)Di tingkat Ranting, Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Ranting.
(3)Di tingkat Cabang, Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Cabang.
(4)Di tingkat Daerah, Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Daerah.
(5)Di tingkat Nasional, Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Nasional.
(6)Pergantian Pengurus Gerakan Pramuka dilaksanakan pada waktu musyawarah.
(7)Kepengurusan baru dalam jajaran Ranting sampai dengan Nasional terdiri dari unsur Pengurus lama dan Pengurus baru.
Pasal 21
Satuan Karya Pramuka
(1)Satuan
Karya Pramuka disingkat Saka, adalah wadah pendidikan guna menyalurkan
minat, mengembangkan bakat, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Saka juga memotivasi mereka untuk
melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga memberi bekal bagi
kehidupannya, untuk melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa
dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan
perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.
(2)Saka di tingkat Kwartir dipimpin secara kolektif oleh Pimpinan Saka.
Pimpinan Saka adalah bagian integral dari Kwartir.
Pasal 22
Dewan Kerja
Dewan
Kerja merupakan bagian integral dari Kwartir yang berfungsi sebagai
wahana kaderisasi kepemimpinan, dan bertugas mengelola kegiatan Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega.
Pasal 23
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka
(1)Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka merupakan bagian integral dari
kwartir dan berfungsi sebagai wadah pendidikan dan pelatihan anggota
Gerakan Pramuka.
(2)Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka berada di tingkat cabang, daerah, dan nasional.
Pasal 24
Pusat Penelitian dan Pengembangan Gerakan Pramuka
(1)Pusat
Penelitian dan Pengembangan Gerakan Pramuka merupakan bagian integral
kwartir dan berfungsi sebagai wadah penelitian dan pengembangan Gerakan
Pramuka.
(2)Pusat Penelitian dan Pengembangan Gerakan Pramuka berada di tingkat daerah dan nasional.
Pasal 25
Bimbingan
(1)Kwartir
Nasional diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral,
organisatoris, materiil, dan finansial oleh Majelis Pembimbing Nasional
yang diketuai oleh Presiden Republik Indonesia dengan beranggotakan
pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat yang memiliki perhatian dan
kepedulian kepada Gerakan Pramuka.
(2)Kwartir
Daerah diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris,
materiil, dan finansial oleh Majelis Pembimbing Daerah yang diketuai
oleh Gubernur dengan beranggotakan pejabat pemerintah daerah dan tokoh
masyarakat yang memiliki perhatian dan kepedulian kepada Gerakan
Pramuka.
(3)Kwartir Cabang diberi
bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, dan
finansial oleh Majelis Pembimbing Cabang yang diketuai oleh
Bupati/Walikota dengan beranggotakan pejabat pemerintah kabupaten/kota
dan tokoh masyarakat yang memiliki perhatian dan kepedulian kepada
Gerakan Pramuka.
(4)Kwartir
Ranting diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris,
materiil, dan finansial oleh Majelis Pembimbing Ranting yang diketuai
oleh Camat/Kepala Distrik dengan beranggotakan pejabat pemerintah
kecamatan/distrik dan tokoh masyarakat yang memiliki perhatian dan
kepedulian kepada Gerakan Pramuka.
(5)Gugusdepan
diberi bimbingan dalam bentuk nasehat tentang organisasi dan program
serta bantuan materi dan keuangan oleh Majelis Pembimbing Gugusdepan
yang diketuai oleh seorang Ketua yang dipilih dari dan oleh anggota
dengan beranggotakan orang tua anggota muda dan tokoh masyarakat di
lingkungan Gugusdepan.
(6)Satuan
Karya Pramuka diberi bimbingan dalam bentuk nasehat tentang organisasi
dan program serta bantuan materi dan keuangan oleh Mejelis Pembimbing
Saka yang diketuai oleh seorang Ketua yang dipilih dari dan oleh anggota
dengan beranggotakan pejabat pemerintah dan/atau pemerintah daerah dan
tokoh masyarakat.
Pasal 26
Pemeriksaan Keuangan
(1)Lembaga
Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka adalah lembaga independen yang
dibentuk Musyawarah Gerakan Pramuka dan bertanggungjawab kepada
Musyawarah Gerakan Pramuka.
(2)Lembaga Pemeriksa Keuangan berfungsi mengawasi dan memeriksa keuangan Kwartir.
(3)
a. Personalia Lembaga Pemeriksa Keuangan terdiri atas 5 (lima) orang
anggota Gerakan Pramuka ditambah seorang staf yang memiliki kompetensi
dalam bidang keuangan.
b. Lembaga Pemeriksa Keuangan dibantu oleh Akuntan Publik.
(4) Lembaga Pemeriksa Keuangan diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Penyelenggaraan.
BAB VI
MUSYAWARAH DAN REFERENDUM
Pasal 27
Musyawarah
(1)Musyawarah Gerakan Pramuka adalah forum tertinggi dalam Gerakan Pramuka, di tingkat kwartir/satuan/gudep.
(2)Musyawarah Gerakan Pramuka di tingkat nasional, daerah, dan cabang diselenggarakan 5 (lima) tahun sekali.
(3)Musyawarah Gerakan Pramuka di tingkat ranting dan gugusdepan diselenggarakan 3 (tiga) tahun sekali.
(4)Pimpinan Musyawarah Gerakan Pramuka adalah suatu presidium yang dipilih oleh musyawarah tersebut.
(5)Acara pokok dan ketentuan lain dalam Musyawarah Gerakan Pramuka diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
Pasal 28
Referendum
Dalam menghadapi hal-hal yang luar biasa, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dapat menyelenggarakan suatu referendum.
BAB VII
PENDAPATAN DAN KEKAYAAN
Pasal 29
Pendapatan
Pendapatan Gerakan Pramuka diperoleh dari:
a.Iuran anggota;
b.Bantuan majelis pembimbing;
c.Sumbangan masyarakat yang tidak mengikat
d.Bantuan
Pemerintah/Pemerintah daerah melalui APBN/APBD yang tidak mengikat dan
disesuaikan dengan kemampuan keuangan negara/keuangan daerah;
e.Sumber lain yang tidak bertentangan, baik dengan peraturan perundangundangan maupun dengan Kode Kehormatan Pramuka;
f.Usaha dana, badan usaha/koperasi yang dimiliki Gerakan Pramuka.
Pasal 30
Kekayaan
(1)Kekayaan Gerakan Pramuka terdiri dari barang bergerak dan tidak bergerak serta hak milik intelektual.
(2)Pengalihan
kekayaan Gerakan Pramuka yang berupa aset tetap harus diputuskan
berdasarkan hasil Rapat Pleno Pengurus Kwartir dan persetujuan Mabi.
BAB VIII
ATRIBUT
Pasal 31
Lambang
Lambang Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa.
Pasal 32
Bendera
Bendera
Gerakan Pramuka berbentuk empat persegi panjang, berukuran tiga banding
dua, warna dasar putih dengan lambang Gerakan Pramuka di tengah
berwarna merah, di atas dan di bawah lambang Gerakan Pramuka terdapat
garis merah sepanjang “panjang bendera” dan di sisi tiang terdapat garis
merah sepanjang “lebar bendera”.
Pasal 33
Panji
Panji
Gerakan Pramuka adalah Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional
Indonesia yang dianugerahkan oleh Presiden Republik Indonesia dengan
Keputusan Presiden Nomor 448 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961.
Pasal 34
Himne
Himne Gerakan Pramuka adalah lagu Satya Darma Pramuka.
Pasal 35
Pakaian Seragam dan Tanda-tanda
Untuk
mempererat rasa persatuan dan kesatuan serta meningkatkan disiplin,
anggota Gerakan Pramuka menggunakan pakaian seragam beserta
tanda-tandanya.
BAB IX
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 36
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
(1)Anggaran Dasar Gerakan Pramuka ini dijabarkan lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
(2)Anggaran
Rumah Tangga Gerakan Pramuka ditetapkan oleh Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar Gerakan
Pramuka.
BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 37
Pembubaran
(1) a. Gerakan Pramuka hanya dapat dibubarkan oleh Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka yang khusus diadakan untuk itu.
b. Musyawarah Nasional tersebut harus diusulkan oleh sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah daerah.
c.
Musyawarah Nasional untuk membicarakan usul pembubaran Gerakan Pramuka
dinyatakan sah jika dihadiri oleh utusan dari sekurangkurangnya dua
pertiga jumlah daerah.
d. Usul pembubaran Gerakan Pramuka diterima oleh Musyawarah Nasional jika disetujui dengan suara bulat.
(2)
Jika Gerakan Pramuka dibubarkan, maka cara penyelesaian harta benda
milik Gerakan Pramuka ditetapkan oleh Musyawarah Nasional yang
mengusulkan pembubaran itu.
BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 38
Perubahan Anggaran Dasar
(1)Perubahan
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah
Nasional yang dihadiri oleh utusan daerah sekurang-kurangnya dua pertiga
jumlah daerah.
(2)Usul perubahan
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka diterima oleh Musyawarah Nasional jika
disetujui oleh sekurang-kurangnya tiga perempat dari jumlah suara yang
hadir.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 39
Penutup
Anggaran
Dasar ini ditetapkan oleh Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka yang
diselenggarakan di Komplek Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur Jakarta
pada tanggal 15 sampai dengan 18 Desember 2008.
Jakarta, 18 Desember 2008
Presidium Munas Gerakan Pramuka Tahun 2008,
Ketua
ttd,
Dr. Amoroso Katamsi, Sp.KJ, MM
Sekretaris Anggota
ttd, ttd,
Ir. M. Arfandy Idris Prof. DR. Ir. H. Isril Berd, SU
Anggota Anggota
ttd, ttd,
Yoseph Pangkur Soong, SH Drs. H. Adang Rukhiyat, M.Pd
3. MENGERTI DAN BERSUNGGUH-SUNGGUH MENGAMALKAN DASA DARMA DAN TRI SATYA DALAM KEHIDUPANNYA SEHARI-HARI.
TRI SATYA
Adapun
Janji (sumpah) Pramuka yaitu Tri Satya yang artinya adalah kata-kata
janji atau sumpah yang diucapkn oleh seorang Pramuka golongan
Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota dewasa.
Pengertian dari Tri Satya adalah Tri : tiga, Satya : Kesetiaan,
Artinya adalah tiga kesetiaan yang harus di penuhi oleh atau dipatuhi oleh setiap anggota Pramuka.
Isi dan Arti Tri Satya.
adalah sebagai berikut :
Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik Indonesia.
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
3. menepati Dasa Dharma.
Adapun Tri Satya tersebut diatas mengandung arti bahwa seorang Pramuka berkewajiban sebagai berikut :
• Menjalankan kewajiban/Perintah Tuhan, serta menjauhi segala apa yang menjadi larangan-Nya.
• Kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Kewajiban terhadap Pancasila, yaitu dengan cara menghayati dan mengamalkan isinya.
• Kewajiban terhadap sesama masyarakat.
• Kewajiban menhayati dan mengamalkan Dasa Dharma.
Pokok-pokok Pengertian
1. Dasadarma
adalah ketentuan moral. Karena itu, Dasadarma memuat pokok-pokok moral
yang harusditanamkan kepada anggota Pramuka agar mereka dapat berkembang
menjadi manusia berwatak, warga Negara Republik Indonesia yang setia,
dan sekaligus mampu menghargai dan mencintai sesame manusia dan alam
ciptaan Tuhan Yang Mahaesa.
2. Republlik Indonesia
adalah Negara hukum yang berdasarkan falsafah Pancasila, Karena itu,
rumusanDasadarma Pramuka berisi penjabaran dari Pancasila dalam
kehidupannya sehari-hari.
3. Dasadarma
yang berarti sepuluh tuntunan tingkah laku adalah sarana untuk
melaksanakan satya (janji,ikar, ungkapan kata haaati). Dengan demikian,
maka Dasadarma Pramuka pertama-tama adalah ketentuan pengamalan dari
Trisatya dan kemudian dilengkapi dengan nilai-nilai luhur yang
bermanfaat dalam tata kehidupan.
Penjelasan masing-masing Darma
1. Darma pertama: Takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa
1. Pendahuluan
Apa
yang tercantum di dalam Trisatya tentang menjalankan kewajiban
terhadap Tuhan dan yang terdapat dalam Dasadarma pertama sudah harus
sedikit dibedakan bahwa:
Di
dalam Trisatya, ungkapan itu merupakan janji (ikrar) seseorang yang
diresapkan dalam hati atau dirinya sedangkan dalam hati atau dirinya
sedngkan yang ada di dalam Dasadarma pertama adalah perwujudannya
secara kongret dalam tingkah laku ataupun sikapnya,
Atau
dengan kaata lain yang ada di dalam Trisatya itu merupakan sesuatu yang
ada di dalam batin dan yang terdapat di dalam darma adalah yang tampak
lahiriah. Oleh karena itu yang terdapat di dalam Dasadarma bukanlah
suatu pengulangan, tetapi penekan
2. Pengertian
1.Takwa
1.
Pengertian takwa adalah bermacam-macam, antara lain: bertahan, luhur,
berbakti, mengerjakan yang utama dan meninggalakan yang tercela,
hati-hati, terpelihara, dan lain-lain.
2.
Pada hakekatnya takwa adalah usaha dan kegiatan seseorang yang sangat
utama dalam perkembangan hidupnya. Bagi bangsa Indonesia yang
berketuhanan Yang Mahaesa, yang menjadi tujuan hidupnya adalah
keselamatan, perdamaian, persatuan dan kesatuan baik didunia maupun
dikhirat, Tujuan hidup ini hanya dapat dicapai semata-mata dengan takwa
kepada Tuhan Ynag Mahaesa, yaitu:
1. Bertahan terhadap godaan-godaan hidup, berkubu dan berperisal untuk memelihara diri dari dorongan hawa nafsu.
2.
Taat melaksanakan ajaran-ajaran Tuhan, mengerjakan yang baik dan
berguna serta menjauhi segala yang buruk dan yang tidak berguna bagi
dirinya maupun bagi masyarakat serta seluruh umat manusia.
3.
Mengembalikan, menyerahkan kepada Tuhan segala darma bakti dan amal
usahanya untuk mendapatkan penilaian; sebagaimana Tuhan menghendaki
sikap ini merupakan sikap seseorang kepada pribadi lain yang dianggap
mengatasi dirinya, bahkan mengatasi segala-galanya, sehingga seseorang
menyatakan hormat dan baktinya, serta memuji, meluhurkan dan lain-lain
terhadap pribadi lain yang dianggap Mahaagung itu,
2. Tuhan
Di
sini kita dapat mencoba memahami pengertian kita tentang Tuhan baaik
berpangkal dari kemanusiaan yang antara lain dianugerahi akal budi,
maupun dari wahyu Tuhan sendiri yang terdapat dalam kitab suci yang
diturunkan kepada kita melalui para Nabi/ Rosul.
1.
Dari segi kemanusiaan (akal budi), Tuhan adalah zat yang ada secara
mutlak yang ada dengan. Zat yang menjadi sumber atau sebab adanya segala
sesuatu di dalam alam semesta (couse prima atau sebab pertama).
Karena itu, Dia tidak dapat disamakan atau dibandingkan dengan apa saja
yang ada. Dia mengatasi, melewati, dan menembus segala-galanya.
2.
Dari wahyu Tuhan sendiri yang dianugerahkan kepada kita melalui firman
atau sabdaNya di dalam Kitab suci, kita dapat mengetahui bahwa Dia
adalah pencipta Yang Maha Kuasa, Maha Murah, lagi Maha Penyayang Tuhan
menjadikan alam semesta termasuk manusia tanpa mengambil suatu bahan
atau menggunakan alat. Hanya kaarena afirman-Nya, alam semesta ini
menjadi ada. Yang semula tidak ada menjadi ada, dari tingkat yang paling
rendah sampai tingkat yang paling tinggi dan luhur. Dari yang tiada
bernyawa kepada yang bernyawa dan berjiwa, Dari hasil karya Tuhan itu,
kita dapat mengenal segala macam sifat Tuhan yang melebihi dan mengatasi
apa yang terdapat di dalam alam semesta ini, terutama dari wahyu Tuhan
sendiri. Kita juga dapat memahami kegaiban Tuhan. Oleh karena itu, kita
tidak dapat membandingkan zat kodrat sifat Ilahi dengan yang ada dalam
ala mini. Hal ini juga termasuk dengan sifat Tuhan Yang Mahaesa. Namun
sebagai insane manusia, kita akan berusaha memahami apa arti esa pada
Tuhan itu.
3. Esa= satu/tunggal.
Maksudnya
bukanlah “satu” yang dapat dihitung. Satu yang dapat dihitung adalah
satu yang dapat dibagi atau disbanding-bandingkan. Maka, satu atau esa
pada Tuhan adalah mutlak. Satu/tunggal yang tidak dapat dibagi-bagi dan
dibandingkan.
“Tiada Tuhan selain Allah”.
3.
Berbicara tentang pengertian taakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa tidak
dapat dipisahkan daari pengertian moral, budi pekerti, dan akhlak.
Moral,
budi pekerti atau akhlak adalah sikap yang digerakan oleh jiwa yang
menimbulkan tindakan dan perbuatan manusia terhadap Tuhan, terhadap
sesamamanusia, sesame makhluk, dan terhadap diri sendir. Akhlak terhadap
Tuhan Yang Mahaesa meliputi cinta, takut, harap, syukur, taubat,
ikhlas terhadap Tuhan, mencintai atau membenci kare Tuhan. Akhlak
terhadap Tuhan Yang Mahaesa mengandung unsure-unsur takwa, berimankepada
Tuhan Yang Mahaesa, dan berbudi pekerti yang luhur.
Akhlak
terhadap sesame manusia atau terhadap masyarakat mencakup berbakti
kepada orang tua, hubungan baik antara sesame, malu, jujur, ramah,
tolong menolong, harga menghargai, memberi maaf, memelihara
kekeluargaan, dan lain-lainnya. Akhalakterhadap sesame manusia
mengandung unsur hubungan kemanusia mengandung unsure hubungan
kemanusiaan yang baik akhlak terhadap sesama akhluk Tuhan yang hidup
ataupun benda mati mencakup belas kasih, suka memelihara, beradab, dan
sebagainya,
Akhlak terhadap sesame makhluk Tuhan mengandung unsure peri kemanusiaan.
Akhlak terhadap diri sendiri meliputi: memelihara harga diri, berani
membela hak, rajin tanggungjawab, menjauhkan diri dari takabur,
sifat-sifat bermuka dua sifat pengecut, dengki, loba, tamak, lekas putus
asa, dan sebagainya.
Akhlak terhadap diri sendiri mengandung unsure budi pekerti yang luhur,
berani mawas diri, dan mampu menyesuaikan diri.
3. Pelaksanaan
1.
Sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka yang mengarahkan anak didik
menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, dan juga karena
falsafah hidup bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila, maka
sudahseharusnyalah iman kepada Tuhan dari masing-masing anak didik itu
diperdalama dan diperkuat.iman anak didik kepada Tuhan itu bellum cukup
kalau hanya kita berikan pengajaran lisan/tertullis tanpa ada perwujudan
kongkret dalam tingkah lakkku kehidupan anak didik.
Maka,
apa yang diimani dari agama dan kepercayaan tentang Tuhan haruslah
dijabarkan dalam sikap hidupnya yang nyata dan dapat dirasakan oleh
llingkungannya, karena itu akan terdapat kepicangan apabila Gerakan
Pramuka hanya dapat mengemukakan ajaran tentang takwa kepada Tuhan Yang
Mahaesa ini, tetapi kurang memberikan bimbingan dan kesempatan kepada
peserta didik untuk melaksanakan darmanya yang pertama ini. Untuk
mewujudkan cita-cita Gerakan Pramuka, dalam hal ini banyak caran dan
metode yang dapat dilaksanakan, sesuai dengan tingkat umur dan kemampuan
anak didik dan kepercayaan masing-masing.
Cara
atau metode dapaat berlainan, tetapi tujuannya kiranya hanya satu,
ialah terciptanya manusia Indonesia yang utuh dan sempurna
(Pancasilais).
Segala
macam ketentuan moral/kebaikan yang tersimpan dalamajaran agama
(seperti tertera dalam darma-darma yang berikut)seharusnyalah
dikembangkan dalam sikap hidup anak didik. Darma-darma itu merupakan
bentuk-bentuk perwujudan kongret dari takwanya kepada Tuhan di samping
doa, sembahyang, dan bentuk peribadatan lain.
Sebagai Contoh.
Sikap cinta dan kasih saying, etia, patuh, adil, jujur, suci,dan
lain-lain adalah merupakan pengejawantahan dan perwujudan dari ketakwaan
seseorang kepada Tuhan. Sulit untuk mengatakan bahwa sebenarnya tidak
jujur orang mengarahkan dia itu takwa kepada Tuhan, tetapi dalamhidupnya
dia bertindak dan bersikap membenci, curang, tidak adil, dan sebagainya
terhadap sesamanya.
2.
Maka dari itu, dalam prakteknya, mengembangan ketakwaan kepada Tuhan
dapat dilaksanakan dalam segala kegiatan kepramukaan mulai dari bermain
dampai kepada bekerja sama dan hidup bersama.
Dalam kegiatan permainan, kita sudah dapat menamkan sifat-sifat jujur, patuh, setia dan tabah.
Kalau
anak sudah dibiasakan bermaian seperti itu, maka dia akan berkembang
menjadi pribadi yang baik, berwatak luhur dan berkepribadian.
Akhirnya,
akan berguna bagi sesame manusia, masyarakat, bangsa dan negaranya.
Semua ini tiada lain didasarkan pada takwanya kepada Tuhan.
3. Menuntun anak untuk melaksanakan ibadah,
4. Menyelenggarakan peringatan-peringatan hari besar agama.
5. Menghormati orang beragama lain.
6. Menyelenggarakan cermah keagamaan.
7. Menghormati orang tua.
2. Darma kedua: Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
a. Pengertian
1.
Tuhan Yang Mahaesa telah menciptakan seluruh alam semesta yang terdiri
dari manusia, binatang, tumbuhan-tumbuhan, dan benda-benda alam.
Bumi,
alam, hewan, dan tumbuh-tumbuhan tersebut diciptakan Allah bagi
kesejahteraan manusia.Karena itu, sudah selayaknya pemberian Allah ini
dikelola, dimanfaatkan, dan dibangun.
Sebagai
makhluk Tuhan yang lengkap dengan akal budi, rasa, karsa dan karya,
serta dengan kelima inderia manusia patut mengetahui makna seluruh
ciptaana-NYa.
Wajar
dan pantaslah Pramuka, secara alamiah, melimpahkan cinta kepada alam
sekitarnya (benda alam, satwa, dan tumbuh-tumbuhan), kasih sayang kepada
sesama manusia dan sesama hidup serta menjaga kelestariannya.
Kelestarian
benda alam, satwa, dan tumbuh-tumbuhan perlu dijaga dan dipelihara
kaarena hutan tanah, pantai, fauna, dan flora serta laut merupakan
sumber alam yang perlu dikembangan untuk menunjang kehidupan generasi
kini dan dipelihara kelestariannya untuk kehidupan generasi mendatang.
Di
samping itu, sebagai Negara kepulauan pemanfaatan wilayah pesisir dan
lautan yang sekaligus memelihara kelestarian sumber ala mini dengan
menanggulangi pencemaran laut, perawatan hutan, hutan bakau dan hutan
payau, serta pengembangan budi daya laut menduduki tempat yang penting
pula.
2.
Yang dimaksud dengan cinta dan kasih saying apabila manusia dapat ikut
merasakan suka dan derita alam sekitarnya khususnya manusia.
Kelompok-kelompok manusia ini merupakan bangsa-bangsa dari Negara yang
terdapat di dunia ini. Bila kita ingindan mau mengerti dan bergaul
dengan bangsa lain maka rasa kasih sayanglah yang dapat mendekatkan kita
dengan siapa pun. Dengan demikian, akan terciptalah perdamaian dan
persahabatan antar manusia maupun antar bangsa.
Khususnya
sebagai seorang Pramuka menganggap Pramuka lainnya baik dan Indonesia
maupun dari bangsa lain sebagai saudaranya kaarena masing-masing
mempunyai satya dan darma sebagai ketntuan moral. Pramuka Indonesia yang
bertujuan menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur sudah
sepantasnyalah jika ia berusaha meninggalkan watak yang dapat menjauhkan
ia dengan ciptaan Tuhan lainnya dengan memiliki sifat-sifat yang penuh
rasa cinta dan kasih saying.
3. Darma ini adalah tuntunan untuk mengamalkan sila kedua dari Pancasila
b. Pelaksanaan dalam hidup sehari-hari.
1) Membawa peserta didik kea lam bebas kebun raya agar mengetahui dan
mengenal berbagai jenis tumbuhn-tumbuhan, Anjurkanlah kepada meereka
memelihara tenaman di rumah masing-masing. Hal ini dapat dijadikan
persyaratan untuk mencapai tanda kecakapan khusus.
2) Begitu pula halnya sikap kita terhadap binatang, perkenalakan
peserta didik dengan sifat masing-masing jenis binatang untuk mengetahui
manfaatnya. Anjurkan juga memelihara dengan baik binatang yang mereka
miliki.
1.Kasih
sayang sesama manusia tidak lepas dari perwujudan kerendahan diri
manusia sebagai makhluk terhadap keagungan pencipta-Nya. Ketakwaan kita
kepada Tuhan Yang Mahaesa wajib dihayati sepanjang hidup. Di samping
itu, perlu membangun watak utama antara lain, tidak mementingkan diri
pribadi, menghargai orang lain meskipun tidak sebangsa dan seagama.
Demikian pula, bersaudara dengan Pramuka sedunia.
2.Siapa
pun yang kita kenal dan kita dekaaaaati lambaat-laun akan timbul rasa
cinta alam dan kasih saying sesama manusia. Rasa inilah yang dapat
menggugah rasa dekat dengan Alkhalik, karena tidak terhalang oleh rasa
benci, marah dan sifat-sifat yang tidak terpuji, dengan demikian, kita
menyadari keagungan Tuhan Yang Mahaesa.
3. Darma Ketiga : Patriot yang sopan dan ksatria
a. Pengertian
1.
Patriot berarti putra tanah air, sebagai seorang warga Negara Reoublik
Indonesia, seorang Pramuka adalah putra yang baik, berbakti, setia dan
siap siaga membela tanah airnya.
2.
Sopan adalah tingkah laku yang halus dan menghormati orang lain. Orang
yang sopan bersikap ramah tamah dan bersahabat bukan pembenci dan selalu
disukai orang lain.
3.
Ksatria adalah orang yang gagah berani dan jujur. Ksatria juga
mengandung arti kepahlawanan, sifat gagah berani dan jujur. Jadi, kata
ksatria mengandung makna keberanian, kejujuran, dan kepahlawanan.
4.
Seorang Pramuka yang mematuhi darma ini, bersma-sama dengan warga
Negara yang lain mempunyai satu kata hati dan satu sikap mempertahankan
tanah airnya, menjunjung tinggi martabat bangsanya.
5. Darma ini adlah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila ketiga.
b. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
1. Membiasakan dan mendorong anggota Pramuka untuk:
1. menghormati dan memahami serta menghayati lambing Negara, bendera sang Merah Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
2.
mengenal nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sepeerti kekeluaargaan,
gotong-royong, rmah tamah, religious, dan lain-lain.
3. Mencintai bahasa, seni budaya, dan sejarah Indonesia.
4. Mengerti, menghayaati, mengamalkan dan mengamankan Pancasila.
2. Mengenal adapt-istiadat suku-suku bangsa di Indonesia.
3. Mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan diri pribadi. Selalu membantu dan membela yang lemah dan yang benar.
4. Membiasakan diri berani mengakui kesalah dan membenaarkan yang benar.
5. Menghormati orng tua, guru dan pemimpin.
4. Darma keempaat: Patuh dan suka bermusyawarah.
1. Pengertian
- Patuh berarti setia dan bersedia melakukan sesuaaatu yang sudah disepakati dan ditentukan.
- Musyawarah
adalah laku utama seorang democrat yang menghormati pendapat
orang lain. Orang yang suka bermusyawarah terhindar dari sikap
yang otoriter dan semau sendiri. Dalam setiap gerak dan tindakan
yang menyangkut orang lain, seorang lain baik dengan orang-orang
yang terikat dalam pekerjaan atau dalam bentuk-bentuk organisasi.
- Darma adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila keempat.
2. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
- Membiasakan
diri untuk menepati janji, mematuhi peraturan yang ditetapkan di
gugusdepan dan mematuhui peraaaaturan di RT/RK, kampung dan desa,
sekolah dan peratur perundang-undangan yang berlaku.
Misalnya, setia mengikuti latihan membayar iuran, menaati peraturan lalu llintas dan lain-lain.
- Belajar mendengar pendapat orang, menghargai gagasan orang lain.
- Membiasakan untuk merumuskan kesepakatan dengan memperhaaatikan kepentingan orang banyak
- Membiasakan
diri untuk bermusyawarah sebelum melaksanakan suatu kegiatan
(misalnya akan berkemah, widyawisata dan lain-lain.
5. Darma kelima: Rela menolong dan tabah
a. Pengertian
1.
Rela atau ikhlas adalah perbuatan yang dilakukan tanpa memperhitungkan
untung dan rugi (tanpa pamrih). Rela menolong berarti melakukan
perbuatan baik untuk kepentingan orang lain yang kurang mampu. Dengan
maksud, agar orang yang ditolong itu dapat menyelesaikan maksudnya atau
kemudian mampu merampungkan masalah seta tantangan yang dihadapi.
2.
Tabah atau ulet adalah suatu sikap jiwa tahan uji. Meskipun seseorang
mengetahui bahwa menjalankan tugasnya akan menghadapi kesulitan, tetapi
ia tidak mundur dan tidak ragu.
3. Darma ini adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila sila kelima.
b. Pelaksanaan dalam Hidup sehari-hari
1. Membiasakan diri cepat menolong kecelakaan tanpa diminta
2. Membantu menyeberang jalan untuk orang tua, wanita.
3. Memberi tempat di tempat umum kepada orang tua dan wanita.
4. Membiasakan secara bertahap untuk mengatasi masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari di rumah, dan dimasyarakat..
6. Darma keenam : Rajin, terampil, dan gembira
a. Pengertian
1. Rajin
Manusia
dibedakan dengan makhluk hidup yang lain kaarena ia diciptakan
mempunyai akal budi. Dengan demikian harus mengmbangkan diri dengan
membaca, menulis, dan belajar, Dengan perkataan lain, ia menjalani
proses kodrati dalam mendidik diri.
Lebih-lebih
lagi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah melejit
demikian cepat, maka menjadi kewajiban kita semua untuk mendorong anak
didik (juga orang dewasa) untuk selalu rajin belajar, selalu berusaha
dengan tekun, senantiasa tetap mengembangkan dirinya, dan selalu tertib
melaksanakan tugas.
2. Terampil
Setiap
manusia haarus beeerupaya untuk dapat berdiri di atas kaki sendiri.
Untuk hal itu, yang menjadi syarat utama adalah keahlian dan
keterampilan serta dapat mengerjakan suatu tugas dengan cepat dan tepat
dengan hasil yang baik.
3. Gembira
Manusia
itu hidup dan menghidupi dengan mencari jalan bagaimana hidup yang
baik. Untuk itu ia harus bekerja mencari nafkah, dan bersama-sama dengan
orang lain ia bekerja sama.
Banyak
kesulitan, rintangan, dan hambatan yang dihadapi. Dan tantangan ini
akan diatasi dengan dorongan motivasi yang kuat. Suatu upaya untuk
mendapat motivasi ini adalah manusia harus dapat berfikir cerah, berjiwa
tenang, dan seimbang.
Hal ini dapat dicapai bila manusia selalu mencari hal-hal yang positip dan optimistis.
Sikap
ppositip, optimis ini diperoleh dengan laku yang riang sehingga
menimbulkan suasana gembira. Kegembiraan adalah perasaan senang dan
bangga yang menimbulkan kegiatan dan bahkan rasa keberanian.
4. Rajin, terampil, dan gembira perlu selalu diterapkan dalam setiap usaha dan kegiatan.
b. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-haari
1) Rajin
1.Biasakan membaca buku yang baik.
2.Biasakan untuk membuaat karya tulis.
3.Selenggarakan diskusi-diskusi untuk belajar; mengolah pikiran, mengemukakan pendapat.
4.Tentukan jadwal harian yang tetap untuk belajar.
Belajar selama dua jam sehari adalah layak.
5.Atur kegiatan dengan menyesuaikan dengan kegiatan di sekolah, di rumah dan Gerakan Pramuka.
6.Membiasakan untuk menyusun jadwal kegiatan sehari-hari.
2) Bekerja
1. Jelaskan bahwa dibalik kesulitan, kegagalan, dan kekewaan selalu terdapat hal-hal yang baik dan berguna.
2. Biasakan bekerja menurut manfaat dan disesuaikan dengan kemampuan.
3. Jangan terlula cepat menegur, mengkertik atau menyalahkan orang lain.
4. Hargai dan atonjolkan suatu prestasi kerja.
5. Berikan beban dan tugas yang terus berkembang.
6. Berusaha untuk bekerja dengan rencana.
7. Bergembiralah dalam tiap usaha.
8. Selesaikan setiap tugas pekerja, jangan tunda sampai esok hari.
3) Terampil
1. Pilihlah suatu jenis kemahiran dan keahlian yang sesuai dengan bakat.
2. Latih terus-menerus.
3. Jangan cepat puas setelah selesai mengerjakan sesuatu.
4. Mintalah tuntunan dari orang yang lebih berpengalaman.
5. Jangan menolak tugas pekeerjaan apa pun yang diberikan pada Saudara.
Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang ada.
7. Darma ketujuh: Hermat, cermat, dan bersahaja
a. Pengertian
1) Hemat
1.
Hemat bukan beraaati “kikir” tetapi lebih terarah kepada dapatnya
seorang Pramuka melakukan dan mengunakan suatu secara tepat menurut
kegunaannya.
2.
Secara rohaniah, dapat berarti suatu usaha memerangi hawa nad\fsu
manusia dari keinginan berlebihan yang merugikan diri sendiri dan orang
lain; (uang, mendisiplinkan diri sendiri).
Menghemat
bukan berarti a social tapi untuk lebih memungkinkan dalam memberi
kemungkinan usaha social ke pihak lain, (luang, tenaga, waktu dan
sebagainya) yang lebih menguntungkan.
3.
Secara material, dapat berarti memanfaaatkan sesua(materi) menurut
keperluan sehingga usaha tidak berguna dapat dibendung sehingga dapat
berguna bagi dia sendiri dan ornag lain.
2) Cermat
Cermat lebih berarti “ teliti” sikap lakku seorang Pramuka harus
senantiasa teliti baik terhadap dirinya sendiri (introspeksi) maupun
yang datangnya dari laur dirinya sehingga ia senantiasa waspada.
Hal ini dapat dilakukan melalui proses berfikir, mengitung, dan
mempertimbangkan segala sesuatu, untuk berbuat. Seorang Pramuka harus
cerdas, terampil agar ia senantiasa terhindar dari kekeliruan dan
kesalahan.
Ia harus berusaha untuk berbuat sesuatu dengan terencana dan yang bermanfaat.
3) Bersahaja
Hal ini lebih berarti, sederhana kesederhanaan yang wajar dan tidak
berlebih-lebihan sehingga dapat memberi kemungkinan penggambaran jiwa
untuk (penampilan diri) dan menimbulkan kemampuan untuk hidup dengan apa
yang didapat secaara halal tanpa merugikan diri sendiri dan ornag lain.
Ia harus dapat menyerasikan antara keinginkan dan kemampuan, Bersahaja
juga dapat berarti keberanian untuk menyatakan sesuatu yang
sebenarnya.
b. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
- Menggunakan waktu dengan tepat ke sekolah, tidur, makan, latihan dan sebagainya.
- Tidak ceroboh.
- Bertindak dengan teliti pada waktu yang tepat agar ia tidak dirusakkan oleh keinginan jahat dari luar.
- Sadar akan dirinya sebagai suatu pribadi.
- Berpakaian yang sederhana tanpa perhiasan yang berlebihan-lebihan
- Meneliti sahulu sebellllum berbuat sesuaatu agar terjadi ketepatan di dalam pelaksanaannya.
- Penggunaan listrik (siang hari dimatikan).
- Pengguna air tidak terbuang percuma.
- Memeriksa pekerjaan sebellllum diserahkan kepada Pembina.
- Menggunakan uang jajaan dengan hemat.
- Membiasakan anak belanja kewarung dan pasar dengan teratur.
- Memberi anak tanggung jawab untuk tugs di rumah dan lain=lain.
- Membiasakan untuk menabung
- Bekerja berdasarkan manfaat dan rencana.
8. Darma kedelapan: Disiplin, berani dan Setia
a. Pengertian
1. Disiplin dalam pengertian yang luas berarti paaaaaatuh dan mengikuti pemimpin dan atau ketentuan dan peraturan.
2. Dalam pengertian yang lebih khusus, disiplin berti mengekang dan mengendalikan diri.
3. Berani adalah suatu sikap mental untuk bersedia menghadapi dan mengatasi suatu masalah dan tantangan.
4. Setia berarti tetap pada suatu pendirian dan ketentuan.
5.
Dengan demikian, maka berdisiplin tidak secara membabi buta
melaksanakan perintah, ketnetuan dan peraturan, sebagai manusia ciptaan
Tuhan, seseorang harus berani berbuaaaat berdasarkan pertimbangan dan
nilai yang lebih tinggi.
b. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-haaaari
1. Berusaha untuk mengendalikan dan mengaaaatur diri (self disiplin).
2. Mentaati peraaturan.
3. Menjalani ajaran dari ibadah agama,
4. Belajaaar untuk menilai kenyataan, bukti dan kebenaran suatu keterangan (informasi).
5. Patuh dengan pertimbangan dan keyakinan.
9. Darma kesembilan: Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
a. Pengertian dan Pelaksanaan dalan Hidup sehari-hari.
1.Yang dimaksud dengan bertanggungjawab ialah:
Pramuka
itu bertanggungjawab atas segala sesuatu yang diperbuat baik atas
perinnntah maupun tidak, terutama secara pribadi bertanggungjawab
terhadap Negara, bangsa, masyarakat dan keluarga misalnya :
1. Segala sesuatu yng diperintahkan kepadanya, harus dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab.
2. Segala sesuatu yang dilakukan atas kehendak sendiri dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab.
3.
Pramuka harus berani bertanggungjawab atas suatu tindakan yang diambil,
di luar perintah yang diberikan kepadanya karena perintah tersebut
tidak dapat atau sulit dilaksanakannya,
4. Seorang Pramuka tidak akan mengelakkan suaatu tanggungjawab dengan suatu alasan yang dicari-cari,
Tujuannya adalah mendidik dan memasukkan suaaatu tanggungjawab yang besar kepadanya.
2. Yang dimaksud dengan dapat dipercaya ialah: Pramuka itu dapat dipercaya, baik perkataannya maupun perbuatannya.
Misalnya:
1.
Dapat dipercaya itu berarti juga jujur, yaitu jujur terhadap diri
sendiri, terhadap anak didik dan terhadap orang lai n terutama yang
menyangkut uang, materi dan lain-lain.
2.
Pramuka dapat dipercaya atas kata-katannya, perbuatannya dan lain
sebagainya, apa yang dikatakannya tidaklah suaaatu karangan yang
dibuat-buat.
3.
Apabila ia ditugaskan untuk melaksanakan sesuatu, maka ia dapat
dipercaya bahwa ia pasti akan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
4.
Dalam kehidupan sehari-hari dimana dan kapan pun juga Pramuka dapat
dipercaya bahwa ia tidak akan berbuat sesuatu yang tidak baik, meskipun
tidak ada orang yang tahu atau yang mengawasinya.
5. Selalu menepati waktu yang sudah ditentukan,
Tujuan adalah mendidik Pramuka menjadi oarnag yang jujur dan yang dapat dipercaya akan segalati ngkah lakunya.
10. Darma kesepuluh : Suci dalam pikiran Perkataan dan perbuatan
a. Pengertian
1.
Seorang Pramuka dikatakan matang jiwanya, bila Pramuka itu dalam setiap
tingkah lakunya sudah mengambarkan laku yang suci dalam pikiran,
perkataan dan perbuatan
2.
Suci dalam pikiran berate bahwa Pramuka tersebut selalu melihat dan
memikirkan sesuatu itu pada segi baiknya atau ada hikmahnya dan tidak
terlintas sama sekali pemikiran ke arah yang tidak baik.
3.
Suci dalam perkataan setiap apa yang telah dikatakan itu benar, jujur
seerta dapat dipercaya dengan tidak menyinggung perasaan oeng lain.
4.
Suci dalam peerbuatan sebagai akibat dari pikiran dan perkataan yang
suci, maka Pramuka itu harus sanggup dan mampu berbuat yang baik dan
benar untuk kepentingan Negara, bangsa, agama dan keluarga.
5.
Dengan selalu melakukan pikiran, perkataan dan perbuatan yang suci akan
menimbulkan pengertian dan kesadaran menurut siratan jiwa Pramuka
sehingga Pramuka itu memukan dirinya sesuai dengan tujuan Gerakan
Pramuka Antaranya: “…. Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak
luhur, tinggi metal-moral budi pekerati dan kuat keyakinan
beragamanya…”
b. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
1.
Seorang Pramuka selalu menyumbangkan pikirannya yang baik, tidak
berprasangka, dan tidak boleh mempunyai sikap-sikap yang teercela dan
selalu menghargai pemikiran-pemikiran orang lain. Sehingga timbul
salaing haarga menghargai sesame manusia dalam kehidupannya sehari-hari.
2.
Seorang Pramuka akan selalu berhati-hati dan berusaha sekuat tenaga
untuk mengendalikan diri aterhadap ucapannya, dan menjauhkan diri dari
perkataan-perkataan yang tidak pantas dan menimbulkan ketidak percaayaan
orang lain.
3.
Seorang Pramuka akan menjadi contoh pribadi dalam segala tingkah
lakunya dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang jelek yang
terdapat dalam kehidupan masyarakat.
4.
Setiap Pramuka mempunyai pegangan hidup yaitu agama, jelas di sini
bahwa Pramuka itu beragama bukan hanya dalam pikiran dan perkataan
belaka, tetapi keberagamaan Pramuka tercermin pula dalam perbuatan yang
nyata.
5. Usaha agar Pramuka itu satu dalam kata dan perbuatannyaSKU Penegak Bantara point 4
4. DAPAT MEMBERI SALAM PRAMUKA DAN TAHU MAKSUD DAN PENGGUNANNYA.
SALAM DALAM PRAMUKA
DI BAGI MENJADI TIGA YAITU :
1.Salam biasa
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang
melihat dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa
aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat
diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan.
Jadi tidak harus berdiri.
2.Salam hormat
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
Untuk salam hormat diberikan kepada :
* Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
* Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
* Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
* Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
3. Salam janji
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang
dilantik. Pemberian salam pramuka dilakukan ketika dilakukan pengucapan
janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam janji juga diberikan pada
saat pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.
Cara memberikan salam pramuka
* Posisi siap, tangan kiri lurus ke bawah tangan kanan diangkat pada
pelipis, posisi telapak tangan miring, telapak tangan terbuka, punggung
tangan di bagian atas.
* Ketika membawa tongkat; tongkat diangkat dengan tangan kanan dan tangan kiri melintang di depan dada.
* Untuk salam penghormatan kepada Bendera merah putih, ketika membawa
tongkat, tongkat di pindah ke tangan kiri, dengan ujung tongkat masih
tetap di depan kaki kanan, dan tangan kanan diangkat pada pelipis,
seperti pada posisi ketika tidak membawa tongkat.
* Dalam keadaan yang tidak memungkinkan (dalam keadaan duduk atau di
atas kendaraan), salam pramuka dapat diberikan hanya dengan mengangkat
tangan pada pelipis sambil mengucapkan "Salam Pramuka" dan tanpa perlu
berdiri.
5. TAHU TANDA-TANDA PENGENAL DALAM GERAKAN PRAMUKA.
Macam-macam Tanda Pengenal
a. Tanda Umum
Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri.
Macamnya: - Tanda tutup kepala, - setangan / pita leher, - tanda pelantikan, - tanda harian, - tanda WOSM.
b. Tanda Satuan
Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.
Macamnya: - Tanda barung / regu / sangga, - gugus depan, - kwartir,
- Mabi, - krida, - saka, - Lencana daerah, - satuan dan lain-lainTahu
t.
c. Tanda Jabatan
Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka.
Macamnya: - Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, -
sulung, pratama, pradana, - pemimpin / wakil krida / saka, - Dewan
Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong
Saka, Dewan Saka dan lain-lain.
d. Tanda Kecakapan
Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap,
tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan
usianya.
Macamnya: - Tanda kecakapan umum / khusus, - pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa.
e. Tanda Penghargaan
Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang
atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan
bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara
dan umat manusia.
Macamnya: - Peserta didik: Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang
wiratama, bintang teladan. - Orang dewasa: Pancawarsa, Darma Bakti,
Wiratama, Melati, Tunas Kencana.
6. TAHU STRUKTUR ORGANISASI DAN GERAKAN PRAMUKA DAN DEWAN KERJA PENEGAK DAN PANDEGA.
Dalam Gerkan Pramuka Struktur organisasi dari Nasional adalah sebagai berikut :
Tingkat nasional
Mabinas ( Majelis Pembimbing Nasional) yang diketuai oleh Presiden RI
Kwarnas ( kwartir Nasional) masa bakti 5 tahun
Dewan Kerja Nasional (DKN) dengan masa bakti 5 tahun
Tingkat Daerah
Mabida (Majelis Pembimbing Daerah) yang di ketuai oleh Gubernur yang menjabat saat itu.
Kwarda ( Kwartir Daerah) dengan masa jabatan 5 tahun
Dewan Kerja Daerah ( DKD ) dengan masa jabatan 5 tahun
Tingkat Cabang
Mabicab (majelis pembimbing cabang) yang diktuai oleh walkota atau bupati.
Kwarcab (Kwartir cabang) dengan masa jabatan 5 tahun
Dewan Kerja cabang (DKC) dengan masa jabatan 5 tahun
Tingkat kecamatan ( ranting)
Mabiran ( majelis Pembimbung Ranting) yang di ketuai oleh Camat
Kwaran ( Kwartir Ranting ) masa bakti 3 tahun
DKR (Dewan Kerja Ranting) masa bakti 3 tahun
Gugus Depan
Mabigus
DKA (Dewan Kerja Ambalan)
Secara Gambarannya adalah sebagai berikut
7. TAHU ARTI LAMBANG GERAKAN PRAMUKA.
Lambang Gerkan Pramuka adalah Silhuet (bayangan) tunas kelapa, Lambang
ini diciptakan oleh Bp. Soenardjo Atmadipuro, beliau seorang pembina
Pramuka yang bekerja di jajaran departemen pertanian.
Adapun arti kiasan Lambang Pramuka adalah sebagai berikut :
1.Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal
bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan
generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa
tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa
Indonesia.
2.Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang
yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya
dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala
ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
3.Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya
dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan
bagaimanapun juga.
4.Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon
yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap
pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan
jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5.Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu
mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada
dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah
tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna
mencapai cita-citanya.
6.Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya.
Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang
berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah
air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
8. TAHU ARTI PANCASILA.
Arti Pancasila berasal dari bahasa sansekerta India (kasta
brahmana). sedangkan menurut Muh Yamin, dalam bahasa sansekerta ,
memiliki dua macam arti secara leksikal yaitu : panca : yang artinya
lima, syila : vokal i pendek, yang artinya batu sendi, alas, atau dasar.
Syiila vokal i panjang artinya peraturan tingkah laku yang baik atau
penting.
kata kata tersebut kemudian dalam bahasa indonesia terutama bahasa jawa
diartikan “susila” yang memiliki hubungan dengan moralitas. oleh karena
itu secara etimologi kata “pancasila” yang dimaksud adalah istilah
“pancasyila” dengan vokal i yang memiliki makna leksikal “berbatu sendi
lima” atau secara harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”. adapun
istilah “pancasyiila” dengan huruf Dewanagari i bermakna “lima aturan
tingkah laku yang penting”
Perkataan pancasila mula-mula terdapat dalam perpustakaan Budha India.
ajaran budha bersumber pada kitab suci Tri Pitaka dan Vinaya pitaka,
yang kesemuanya itu merupakan ajaran moral untuk mencapai surga. ajaran
pancasila menurut Budha adalah merupakan lima aturan (larangan) atau
five moral principles, yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh para
penganutnya. adapun isi lengkap larangan itu adalah :
Panatipada veramani sikhapadam samadiyani, artinya “jangan mencabut nyawa makhlum hidup” atau dilarang membunuh.
Dinna dana veramani shikapadam samadiyani, artinya “jangan mengambil barang yang tidak diberikan.” maksudnya dilarang mencuri.
Kameshu micchacara veramani shikapadam samadiyani, artinya jangan berbuat zina.
Musawada veramani shikapadam samadiyani, artinya jangan berkata bohong atau dilarang berdusta.
Sura merayu masjja pamada tikana veramani, artinya janganlah minum-minuman yang memabukkan.
nilai nilai pancasila secara intrinsik bersifat filosofis, dan di dalam
kehidupan masyarakat indonesia nilai pancasila secara praktis merupakan
filsafat hidup (pandangan hidup). nilai dan fungsi filsafat pancasila
telah ada jauh sebelum indonesia merdeka. hal ini dibuktikan dengan
sejarah majapahit (1293). pada waktu itu hindu dan budha hidup
berdampingan dengan damai dalam satu kerajaan. Empu prapanca menulis
“negara kertagama” (1365). dalam kitab tersebut telah terdapat istilah
“pancasila”
empu tantular yang mengarang buku “sutasoma” yang di dalamnya memuat
seloka yang berbunyi : “Bhineka Tunggal ika tan Hana Dharma Mangrua”,
artinya walaupun berbeda namun satu jua adanya, sebab ada tidak agama
yang memiliki Tuhan yang berbeda. Hal ini menunjukkan adanya realitas
kehidupan agama pada saat itu, yaitu agama Hindu dan Budha. bahkan salah
satu kerajaan yang menjadi kekuasaannya yaitu pasai jutru telah memeluk
agama islam.
Sumpah palapa yang diucapkan Mahapatih Gadjah mada dalam sidang ratu dan
para menteri di pasebahan keprabuan Majapahit pada tahun 1331, yang
berisi cita-cita mempersatukan seluruh nusantara raya sebagai berikut :
“Saya baru akan berhenti berpuasa makan palapa, jikalau seluruh
nusantara bertakhluk di bawah kekuasaan negara, jikalau gurun, seram,
tanjungpura, Haru, pahang, Dempo, Bali, Sunda, palembang, tumasik telah
dikalahkan”. (Yamin ; 1960:60)
Dalam kehidupan bangsa indonesia diakui bahwa nilai pancasila adalah
pandangan hidup (filsafat hidup) yang berkembang dalam sosio-budaya
Indonesia. nilai pancasila dianggap sebagai nilai dasar dan puncak
(sari-sari) budaya bangsa, karenanya nilai ini diyakini sebagai jiwa dan
kepribadian bangsa.
sebagai ajaran filsafat, pancasila mencerminkan nilai dan pandangan
mendasar dan hakiki rakyat indonesia dalam hubungannya dengan sumber
kesemestaan, yakni Tuhan Yang Maha Esa sebagai asas fundamental dalam
kesemestaan yang kemudian juga dijadikan fundamental kenegaraan yaitu
negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. demikian pula asas
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan indonesia dan seterusnya
dimana nilai nilai tersebut secara bulat dan utuh mencerminkan asa
kekeluargaan, cinta sesama dan cinta keadilan.
berdasarkan asa-asa fundamental ini, maka disarikan pokok-pokok ajaran
filsafat pancasila menurut Lapasila IKIP Malang (yang saat ini menjadi
Universitas Malang) sebagai berikut :
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Budinurani manusia
3. Kebenaran
4. Kebenaran dan keadilan
5. Kebenaran dan keadilan bagi bangsa Indonesia.
dalam perkembangan selanjutnya pancasila tetap tercantum dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 yang susunan sila-silanya sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
semoga sedikit pengetahuan tentang apa arti pancasila atau pengertian
pancasila ini dapat bermanfaat bagi kamu yang membutuhkannya.
Sejarah Singkat Pancasila
Falsafah
hidup bangsa Indonesia ini untuk pertama kali dibicarakan dalam sidang
pertama BPUPKI yang dilaksanakan tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945.
BPUPKI dalam Bahasa Jepang disebut Dokuritsu Zyunbi Coosakai atau
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia diresmikan pada
tanggal 28 Mei 1945. Komposisinya terdiri dari 67 orang yang diketuai
oleh DR. KRT. Radjiman Wiodiodiningrat dan dibantu oleh dua orang wakil ketua, masing-masing Raden Pandji Soeroso (dari Indonesia) dan Ichibangase (dari Jepang). Pada sidang pertama BPUPKI itu muncul 3 usulan draft asas dan Dasar negara Indonesia yang diusulkan oleh 3 orang tokoh pendiri negara Indonesia, yaitu :
1. Mr. Muh. Yamin.
Pada tanggal 29 Mei 1945 mengusulkan dasar negara dengan judul “Asas dan dasar
Negara Kebangsaan Republik Indonesia”, dengan susunan sebagai berikut:
1) Peri Kebangsaan
2) Peri Kemanusiaan
3) Peri Ketuhanan
4) Peri Kerakyatan
5) Kesejateraan Rakyat
2. Mr. Soepomo
Pada kesempatan yang sama Mr. Soepomo mengusulkan rumusan dasar negara Indonesia
sebagai beriku :
1) Persatuan
2) Kekeluargaan
3) Keseimbangan lahir batin
4) Musyawarah
5) Keadilan Rakyat.
3. Ir. Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengusulkan dasar negara dengan istilah
Pancasila. Panca = lima; Sila = dasar atau sendi. Adapun rumusan Pancasila yang
diusulkan Ir. Soekarno sebagai berikut :
1) Kebangsaan Indonesia
2) Internasionalisme atau perikemanusiaan
3) Mufakat atau demokrasi
4) Kesejahteraan sosial
5) Ketuhanan yang berkebudayaan
Setelah melewati perdebatan yang cukup alot, maka disepakatilah teks Pancasila secara
formal termuat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4. Meskipun para tokoh Islam pada saat
itu harus mengalah, dengan menghapus 7 kata teks sila pertama dari Pancasila itu. Sebagai hasil rumusan yang disepakati dala The Jakarta Charter. Semula sila pertama itu berbunyi 10
“Ketuhanan dengan menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dirubah menjadi
“Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Makna dan Kedudukan Pancasila dalam GP
Makna secara etimologi terdiri dari “ Panca dan Sila “ yang berarti lima dasar. Maka
pancasila secara istilah yaitu falsafah hidup (way of life) yang mencerminkan sikap, tingkah
laku, dan kepribadian bangsa indonesia dan berfungsi sebagai pedoman hidup serta sekaligus
sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.
Adapun sumber tertib hukum di Indonesia, secara hierarkhis (urutan tertib) adalah sebagai
berikut :
a. Pancasila
b. UUD 1945
c. Ketetapan MPR
d. Undang-undang
e. Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang)
f. Peraturan Pemerintah (PP)
g. Kepres/ Inpres
h. Peraturan Menteri/ Instruksi Menteri, dst.
9. TAHU SEJARAH DAN ARTI KIASAN
WARNA-WARNA BENDERA KEBANGSAAN INDONESIA, SERTA DAPAT MENGIBARKAN DAN
MENURUNKANNYA DALAM UPACARA.
SEJARAH
Warna merah-putih bendera negara diambil dari warna Kerajaan Majapahit.
Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera
merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan
Kediri telah memakai panji-panji merah putih. Selain itu, bendera perang
Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih
sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan
dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera
perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja
dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII. Ketika terjadi perang
di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa
umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang
diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta
beberapa ayat suci Al Quran.Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi
Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol
kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan
nama Woromporang.Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran
Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya
melawan Belanda. Kemudian, warna-warna yang dihidupkan kembali oleh para
mahasiswa dan kemudian nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi
nasionalisme terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan untuk
pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Di bawah pemerintahan
kolonialisme, bendera itu dilarang digunakan. Sistem ini diadopsi
sebagai bendera nasional pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika
kemerdekaan diumumkan dan telah digunakan sejak saat itu pula.
ARTI WARNA BENDERA NEGARA
warna bendera merah putih
warna merah artinya berani
warna putih artinya suci
Ukuran bendera merah putih
1. 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan;
2. 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum;
3. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan;
4. 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden;
5. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara;
6. 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum;
7. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal;
8. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api;
9. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara;dan
10. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.
10. DAPAT DENGAN HAFAL MENYANYIKAN
LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA BAIT PERTAMA DI MUKA ORANG BANYAK, DAN
TAHU SIKAP YANG HARUS DILAKUKAN JIKA LAGU KEBANGSAAN DIPERDENGARKAN ATAU
DINYANYIKAN PADA SUATU UPACARA
Sikap yang harus kita lakukan adalah
1. mengakkan pandangan hal ini berarti bahwa kta memiliki semangat nasionalisme yang kuat
2. Sikap tegas hal ini memaknai bahwa perjuangan untuk mendapatkan kemerdekaan indonesia sangatlah sulit dan penuh perjuangan.
11. LAMBANG KEBANGSAAN INDONESIA ADALAH GARUDA PANCASILA
Arti perisai ditengah melambangkan perthanan Indonesia. adapun arti perisai didalam lambang Garuda Pancasila adalah :
1. Lambang Bintang melambangkan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha
Esa, Yang artinya sebagai Rakyat Indonesia kita harus percaya akan
adanya Tuhan Yang Maha Esa. Karena Di Indonesia terdapat 5 agama yaitu :
Islam, Protestan, Katholik, Hindu, dan Budha maka kita harus saling
menghormati antar pemeluk agama laon.
2. Lambang Kepala Banteng melambangkan sila Ke dua yaitu Kemanusiaan
yang adil dan beradab, artinya kita sebagai rakyat Imdonesia harus
memiliki hati nurani yang kuat, saling tolng menolong serta memiliki
jiwa yang bertanggung jawab terhadap keluarga,masyarakat Nusa dan
bangsa.
3.Lambang Pohon beringin melambangkan sila ke tiga yaitu Persatuan
Indonesia , yang artinya Dalam jiwa setiap manusia Indonesia tertanam
persatuan yang kokoh. karena dengan persatuan bangsa maka kedaulatan
NKRI bisa kita pertahankan.
4. Lambang Rantai melambangkan sila ke empat yaitu Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
artinya kita dituntut untuk dapat bermusyawarah untuk mendapatkan
keputusan yang manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
5. Lambang Padi dan Kapas melambangkan sila ke lima yaitu Keadlan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia, artinya kita sebagai rakyat Indonesia
harus bahu membahu menagakkan keadilan dia dallam negeri tercinta ini,
karena dengan menjunjung keadilan maka akan tercipta keselarasan
kehuidupan berbangsa dan bernegara.
Arti Jumlah Bulu Pada Lambang Garuda Pancasila :
1. Jumlah bulu pada masing masing sayap berjumlah 17 melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia
2. Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8 buah melambangkan bulan Agustus yaitu bulan kemerdekaan Indonesia
3. Jumlah bulu pada pangkal ekor berjumlah 19 dan jumlah bulu pada leher berjumlah 45 melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia.
Arti warna pada Lambang Garuda Pancasila
Warna emas yang melambangkan kejayaan
warna merah artinya berani
warna putih artinya suci
Semboyan Bhineka tTunggal Ika yang berarti walau berbeda-beda tapi tetap satu jua
12. BIASA BERBAHASA INDONESIA DI WAKTU MENGIKUTI PERTEMUAN-PERTEMUAN PENEGAK.
Dalam setiap pertemuan dalam musyawarah sebagai calon penegak Bantara
hrus bisa membiasakan diri untuk memakai bahasa persatuan , bahasa
Indonesia.
13. TAHU ARTI DAN SEJARAH SUMPAH PEMUDA.
Sumpah Pemuda versi orisinal:
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Kongres Pemuda II
Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan
Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang
beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres
dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali
rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen
Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam
sambutannya, ketua PPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat
memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara
dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan
persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa
memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat,
pendidikan, dan kemauan
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop,
membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi
Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan
kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan
di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat
Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi
selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan
kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan
kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal
yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage
Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas
saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat
meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan
hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan
sebagai Sumpah Setia.
Peserta
Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil
organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong
Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten
Bond, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula
beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang,
John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie serta Kwee Thiam Hiong sebagai
seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan
pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan
mengumandangkan Sumpah Pemuda Keturunan Arab.
71 Pengikrar Sumpah Pemuda
Sugondo Djojopuspito, Poernomowoelan, Sarmidi Mangoensarkoro, Moehammad Yamin, Sunario,
Johanna Masdani Tumbuan
Johanna Masdani Tumbuan termasuk di antara 71 pemuda yang hadir dalam
Kongres Pemuda Kedua, Oktober 1928 dan turut serta mengikrarkan Sumpah
Pemuda yang berlangsung di sebuah gedung yang terletak di Jalan Kramat
Raya no. 106 Jakarta Pusat.
Selain itu, Jo -- demikian ia biasa dipanggil -- juga menjadi seorang
saksi sejarah detik-detik Proklamasi Indonesia yang dilakukan oleh Bung
Karno dan Bung Hatta pada 17 Agustus 1945. Johanna Masdani Tumbuan juga
ikut serta menyusun konsep pembangunan Tugu Proklamasi yang sederhana di
depan rumah Bung Karno di Jl. Pegangsaan Timur (kini Jl. Proklamasi)
no. 56, Jakarta. Tugu ini kemudian dibongkar oleh Bung Karno, namun
dibangun kembali pada tahun 1980-an. Baca juga pada Sejarah Perjuangan
Pemuda Indonesia dan Sumpah Pemuda oleh David DS Lumoindong.
Arti Isi Sumpah Pemuda
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Artinya sebagai pemuda pemudi generasi penerus bangsa kita harus
menyadari bahwa kita satu darah satu keturunan yang berasal dari
keturunan Indonesia untuk itu jangan sampai ada pertumpahan darah
diantara bangsa sendiri.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
artinya generasi penerus bangsa harus mengakui bahwa kita adalah bangsa
indonesia kta tidak boleh bersikap sukuisme yang dapat memecah persatuan
dan kesatuan bangsa.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
artinya kita sebagai generasi muda selalu menjunjung timggi bahasa Indonesia, harus bangga terhadap bahasa Indonesia.
14. TAHU PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DAN RENCANA PEMBANGUNAN PEMERINTAH.
Kolonisasi VOC
Mulai tahun 1602 Belanda secara perlahan-lahan menjadi penguasa wilayah
yang kini adalah Indonesia, dengan memanfaatkan perpecahan di antara
kerajaan-kerajaan kecil yang telah menggantikan Majapahit. Satu-satunya
yang tidak terpengaruh adalah Timor Portugis, yang tetap dikuasai
Portugal hingga 1975 ketika berintegrasi menjadi provinsi Indonesia
bernama Timor Timur. Belanda menguasai Indonesia selama hampir 350
tahun, kecuali untuk suatu masa pendek di mana sebagian kecil dari
Indonesia dikuasai Britania setelah Perang Jawa Britania-Belanda dan
masa penjajahan Jepang pada masa Perang Dunia II. Sewaktu menjajah
Indonesia, Belanda mengembangkan Hindia-Belanda menjadi salah satu
kekuasaan kolonial terkaya di dunia. 350 tahun penjajahan Belanda bagi
sebagian orang adalah mitos belaka karena wilayah Aceh baru ditaklukkan
kemudian setelah Belanda mendekati kebangkrutannya.
Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung
oleh pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan
Hindia Timur Belanda (bahasa Belanda: Verenigde Oostindische Compagnie
atau VOC). VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan
aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun
1602. Markasnya berada di Batavia, yang kini bernama Jakarta.
Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan
rempah-rempah di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan
ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil
rempah-rempah, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba
berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk
Kepulauan Banda terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan
Belanda membunuh atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian
mempopulasikan pulau-pulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau
budak-budak yang bekerja di perkebunan pala.
VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan
bertempur dalam beberapa peperangan yang melibatkan pemimpin Mataram dan
Banten.
Kolonisasi pemerintah Belanda
Setelah VOC jatuh bangkrut pada akhir abad ke-18 dan setelah kekuasaan
Britania yang pendek di bawah Thomas Stamford Raffles, pemerintah
Belanda mengambil alih kepemilikan VOC pada tahun 1816. Sebuah
pemberontakan di Jawa berhasil ditumpas dalam Perang Diponegoro pada
tahun 1825-1830. Setelah tahun 1830 sistem tanam paksa yang dikenal
sebagai cultuurstelsel dalam bahasa Belanda mulai diterapkan. Dalam
sistem ini, para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang
menjadi permintaan pasar dunia pada saat itu, seperti teh, kopi dll.
Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke mancanegara. Sistem ini membawa
kekayaan yang besar kepada para pelaksananya - baik yang Belanda maupun
yang Indonesia. Sistem tanam paksa ini adalah monopoli pemerintah dan
dihapuskan pada masa yang lebih bebas setelah 1870.
Pada 1901 pihak Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut Politik Etis
(bahasa Belanda: Ethische Politiek), yang termasuk investasi yang lebih
besar dalam pendidikan bagi orang-orang pribumi, dan sedikit perubahan
politik. Di bawah gubernur-jendral J.B. van Heutsz pemerintah
Hindia-Belanda memperpanjang kekuasaan kolonial secara langsung di
sepanjang Hindia-Belanda, dan dengan itu mendirikan fondasi bagi negara
Indonesia saat ini.
Gerakan nasionalisme
Pada 1905 gerakan nasionalis yang pertama, Serikat Dagang Islam dibentuk
dan kemudian diikuti pada tahun 1908 oleh gerakan nasionalis
berikutnya, Budi Utomo. Belanda merespon hal tersebut setelah Perang
Dunia I dengan langkah-langkah penindasan. Para pemimpin nasionalis
berasal dari kelompok kecil yang terdiri dari profesional muda dan
pelajar, yang beberapa di antaranya telah dididik di Belanda. Banyak
dari mereka yang dipenjara karena kegiatan politis, termasuk Presiden
Indonesia yang pertama, Soekarno.
Perang Dunia II
Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman.
Hindia-Belanda mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor
untuk Jepang ke Amerika Serikat dan Britania. Negosiasi dengan Jepang
yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di
Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan
Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra menerima
bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda.
Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942.
Pendudukan Jepang
Pada Juli 1942, Soekarno menerima tawaran Jepang untuk mengadakan
kampanye publik dan membentuk pemerintahan yang juga dapat memberikan
jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. Soekarno, Mohammad Hatta, dan
para Kyai memperoleh penghormatan dari Kaisar Jepang pada tahun 1943.
Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat
bervariasi, tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang
tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam
peperangan, mereka mengalami siksaan, terlibat perbudakan seks,
penahanan sembarang dan hukuman mati, dan kejahatan perang lainnya.
Orang Belanda dan campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran
dalam penguasaan Jepang.
Pada Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada pertemuan pertamanya di bulan Mei,
Soepomo membicarakan integrasi nasional dan melawan individualisme
perorangan; sementara itu Muhammad Yamin mengusulkan bahwa negara baru
tersebut juga sekaligus mengklaim Sarawak, Sabah, Malaya, Portugis
Timur, dan seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang.
Pada 9 Agustus 1945 Soekarno, Hatta dan Radjiman Widjodiningrat
diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka
dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang
menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.
Era kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan
Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk membuat
keputusan seperti itu pada 16 Agustus, Soekarno membacakan "Proklamasi"
pada hari berikutnya. Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui radio
dan selebaran sementara pasukan militer Indonesia pada masa perang,
Pasukan Pembela Tanah Air (PETA), para pemuda, dan lainnya langsung
berangkat mempertahankan kediaman Soekarno.
Pada 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
melantik Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil
Presiden dengan menggunakan konstitusi yang dirancang beberapa hari
sebelumnya. Kemudian dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
sebagai parlemen sementara hingga pemilu dapat dilaksanakan. Kelompok
ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada 31 Agustus dan menghendaki
Republik Indonesia yang terdiri dari 8 provinsi: Sumatra, Kalimantan
(tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan Brunei), Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku (termasuk Papua) dan Nusa Tenggara.
Perang kemerdekaan
Dari 1945 hingga 1949, persatuan kelautan Australia yang bersimpati
dengan usaha kemerdekaan, melarang segala pelayaran Belanda sepanjang
konflik ini agar Belanda tidak mempunyai dukungan logistik maupun suplai
yang diperlukan untuk membentuk kembali kekuasaan kolonial.
Usaha Belanda untuk kembali berkuasa dihadapi perlawanan yang kuat.
Setelah kembali ke Jawa, pasukan Belanda segera merebut kembali ibukota
kolonial Batavia, akibatnya para nasionalis menjadikan Yogyakarta
sebagai ibukota mereka. Pada 27 Desember 1949 (lihat artikel tentang 27
Desember 1949), setelah 4 tahun peperangan dan negosiasi, Ratu Juliana
dari Belanda memindahkan kedaulatan kepada pemerintah Federal Indonesia.
Pada 1950, Indonesia menjadi anggota ke-60 PBB
Untuk Pembangunan Di Indonesia telah dilakukan beberapa tahap
Pembangunan yang terkenal adalah pembangunan Jangka panjang yaitu
Repelita
1.Repelita I (1969 – 1974) bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian.
2.Repelita II (1974 – 1979) bertujuan meningkatkan pembangunan di
pulau-pulau selain Jawa, Bali dan Madura, di antaranya melalui
transmigrasi.
3.Repelita III (1979 – 1984) menekankan bidang industri padat karya untuk meningkatkan ekspor.
4.Repelita IV (1984 – 1989) bertujuan menciptakan lapangan kerja baru dan industri.
5.Repelita V (1989 – 1994) menekankan bidang transportasi, komunikasi dan pendidikan.
15. TAHU SUSUNAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DARI PUSAT SAMPAI KE DESA.
Pemerintah Pusat
Konstitutif
# Majelis Permusyawaran Rakyat
Legislatif
# Dewan Perwakilan Rakyat
# Dewan Perwakilan Daerah
Eksekutif
# Presiden
# Wakil Presiden
# Kementrian
# Lembaga Pementrian Nonkementrian
# Lembaga Nonstruktural
Yudikatif
# Mahkamah Agung
# Mahkamah Konstitusi
# komisi Yudisial
Tingkat daerah I
DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi
Gubernur
wakil Gubernur
Daerah Tingkat II
DPRD Kabupaten
Bupati/Walikota
Wakil Bupati?walikota
Tingkat Kecamatan
Camat
sekretaris camat
Tingkat desa/kelurahan
lurah
carek
16. PERATURAN BARIS BARIS (P.B.B)
( Bag. I )
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua
macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk
baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di
lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat
mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris
milik TNI/POLRI .
Apa itu Baris Baerbaris ?
1. Baris Berbaris
a. Pengertian
Baris berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna
menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada
terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
b. Maksud dan tujuan
1) Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
2) Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas
adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok,
sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan
sempurna.
3) Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib
sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan
tugas.
4) Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di
atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada
keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
5) Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak
yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau
sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat
merugikan.
1. Aba-aba
a. Pengertian
Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin
kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak
atau berturut-turut.
b. Macam aba-aba
Ada tiga macam aba-aba yaitu :
1) Aba-aba petunjuk
2) Aba-aba peringatan
3) Aba-aba pelaksanaan
1. Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
b) Untuk amanat-istirahat di tempat - GERAK
2. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
a) Lencang kanan - GERAK
(bukan lancang kanan)
b) Istirahat di tempat - GERAK (bukan ditempat istirahat)
3. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah:
a) GERAK
b) JALAN
c) MULAI
a. GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa
meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.
Contoh:
-jalan ditempat -GERAK
-siap -GERAK
-hadap kanan -GERAK
-lencang kanan -GERAK
b. JALAN: adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
Contoh:
-haluan kanan/kiri - JALAN
-dua langkah ke depan -JALAN
-satu langkah ke belakang - JALAN
Catatan:
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului dengan aba-aba peringatan –MAJU
Contoh:
-maju - JALAN
-haluan kanan/kiri - JALAN
-hadap kanan/kiri maju - JALAN
-melintang kanan/kiri maju -J ALAN
Tentang istilah: “maju”
• Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan berhenti.
• Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberikan aba-aba HENTI.
Misalnya:
• Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
• Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
• Balik kana maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik kana henti-GERAK.
Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok
kanan/kiri maju-JALAN terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan
langkah biasa, karena tidak dapat diberikan aba-aba langkah henti-GERAK,
belok kanan/kiri-GERAK.
Tentang aba-aba : “henti”
Pada dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk menghentikan
pasukan yang sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan
henti ini harus diucapkan.
Contoh:
Empat langkah ke depan –JALAN, bukan barisan – jalan. Setelah selesai
pelaksanaan dari maksud aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa
aba-aba berhenti.
c. MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.
Contoh:
-hitung -MULAI
-tiga bersaf kumpul -MULAI
4. Cara memberi aba-aba
a) Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap
sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak
mengijinkan untuk melakukan itu.
b) Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka
pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan
tidak menghadap pasukan.
Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAK
Pelaksanaanya :
• Pada waktu memberikan aba-aba mengahdap ke arah yang diberi hormat
sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan.
• Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima
penghormatan, maka dalm keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi
aba-aba memberikan aba-aba tegak : GERAK dan kembali ke sikap sempurna.
c) Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang
sedang berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1
(satu) langkah pada waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga)
langkah.
• Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan
ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk
berlari.
d) Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat.
e) Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara.
f) Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.
g) Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan.
h) Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ULANG !
Contoh: Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK
Sumber/ Referensi :
1. Pedoman Penyelenggaraan Paskibraka - Depdiknas.
2. Peraturan Baris Berbaris - Pusdiklat TNI-AD
3.www.pramukanet.org
17. SELALU BERPAKAIAN RAPI, MEMELIHARA KESEHATAN BADAN, DAN MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGANNYA.
dalam hal ini setiap calon penegak Bantara diwajibkan untuk menjaga
kebersihan diri, baik raga maupun rokhani. Hal ini dimaksudkan agar
setiap penegak dapat kelihatan sehat tidak hanya kesehatan badan tetapi
juga kesehatan rokhani.
18
Vitamin A
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang
berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di
malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di
retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga
kesehatan kulit dan imunitas tubuh.Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh
paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Sumber makanan yang banyak
mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama
yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang
berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan
pepaya).
Apabila terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan mengalami rabun
senja dan katarak. Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga
dapat mengalami infeksi saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh,
dan kondisi kulit yang kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat
menyebabkan keracunan pada tubuh. Penyakit yang dapat ditimbulkan antara
lain pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan
pingsan. Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan vitamin A
di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya
pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.
Sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan sebagai sumber vitamin A dan vitamin B yang tinggi.
Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di
dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas.Hal
ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa
koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap
berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong
dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah
merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum,
ikan, dan sayur-sayuran hijau.
Vitamin B1
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu
jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan
kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang
diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1
juga membantu proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi
defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti
kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri,
gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah
hal tersebut, kita perlu banyak mengkonsumsi banyak gandum, nasi,
daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah
yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.
Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di
tubuh manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu
kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan
flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini
berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses
respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid,
sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai
organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.Sumber vitamin B2 banyak
ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan
susu. Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit
kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
Vitamin B3
Beri-beri, penyakit yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B1
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan
penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi,
metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki
peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi,
penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat
dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.Vitamin B3 termasuk salah satu
jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi,
hati, ginjal, daging unggas, dan ikan.Akan tetapi, terdapat beberapa
sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar
tinggi, antara lain gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin ini
dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan
sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di
dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam
berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi
makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga
komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi
senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh. Vitamin
B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai
dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti
sayuran hijau dan kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2,
defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik.
Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta
kesulitan untuk tidur.
Vitamin B6
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan
vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan
sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk
menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti
spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam
metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme
pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi
tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah
didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung,
kacang-kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan vitamin dalam jumlah
banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya
khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh
karena itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh
akibat kekurangan vitamin ini.[20] Vitamin ini banyak berperan dalam
metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah
satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel
saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.[6]
Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan yang baik untuk
memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan
anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.[1]
Vitamin C
Buah jeruk, terkenal atas kandungan vitamin C-nya yang tinggi.
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh
kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk
kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi,
tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa
antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari
polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu
menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi
dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif,
seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam
menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh,
seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat
terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi
mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan
dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis
penyakit. Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan
nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam
tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan
rusaknya sel darah merah.
Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan
pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk
olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi
oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme
kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi
vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar
vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak
normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu,
gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami
kekejanganPenyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur
kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini
biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang
dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya
berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan
tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan
dehidrasi berlebihan.
Vitamin E
Struktur molekul vitamin E
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam
tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati.
Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari
polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di
dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami. Vitamin E banyak
ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak
tumbuh-tumbuhan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit,
kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal
bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain
itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.
Vitamin K
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang
baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada
pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi
luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai
kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam
glutamat. Oleh karena itu, kita perlu banyak mengkonsumsi susu, kuning
telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi
pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.
19. TAHU TENTANG PENYAKIT-PENYAKIT RAKYAT YANG TERPENTING, DAN TENTANG CARA-CARA PENCEGAHANNYA.
Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah
penyakit demam akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran
geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah
satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili
Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada
proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe
(hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada
manusia oleh nyamuk Aedes aegypti.
Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau
mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Insiatif untuk menghapus
kolam-kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah
terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk,
menguras bak mandi setiap seminggu sekali, dan membuang hal - hal yang
dapat mengakibatkan sarang nyamuk demam berdarah Aedes Aegypti.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam berdarah, sebagai berikut:
1. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup;
2. Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat
tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang
dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi
sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur
barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah.
Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang;
3. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan
bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan
untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;
4. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi;
5. Jika terlihat tanda-tanda syok, segera bawa penderita ke rumah sakit.
20. MELAKUKAN SALAH SATU CABANG OLAHRAGA ATLETIK ATAU SALAH SATU CABANG OLAHRAGA RENANG.
Yang dimaksud olah raga atletik adalah meliputi
* Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.
o Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya didalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
o Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.
+ Lari berintang – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
o jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
o Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
o Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x
800 m estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang
dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.
* Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri
di lintasan. Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan
marathon.
* lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.
* Event lapangan
o Event melempar
+ tolak peluru
+ lempar peluru
+ lempar lembing
+ lempar cakram
o Event lompat
+ lompat tinggi
+ lompat galah
+ lompat jauh
+ lompat ganda
o yang sangat tidak biasa
+ lompat tinggi berdiri
+ lompat jauh berdiri
+ lompat ganda berdiri
* Event ganda atau kombinasi
o Triathlon / Trilomba
o Pentathlon / Pancalomba
o Heptathlon
o Decathlon / Dasalomba
21. TAHU ADAT SOPAN SANTUN PERGAULAN INDONESIA.
Norma sopan-santun adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil
pergaulan sekelompok manusia di dalam masyarakat dan dianggap sebagai
tuntunan pergaulan sehari-hari masyarakat itu. Norma kesopanan bersifat
relatif, artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda
di berbagai tempat, lingkungan, atau waktu. Contoh-contoh norma
kesopanan ialah:
1. Menghormati orang yang lebih tua.
2. Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
3. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan sombong.
4. Tidak meludah di sembarang tempat..
25. DAPAT MEMBACA JAM DAN MENGGUNAKAN KOMPAS.
Kompas adalah Alat magnetis yang digunakan untuk menujukkan atau mengetahui arah tertentu.
Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas
bergerak menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet
sudah bisa dianggap sebagai kompas.
Kompas jam adalah kompas yang dilengkapi dengan jam matahari.
Kompas variasi adalah alat khusus berstruktur rapuh yang digunakan dengan cara mengamati variasi pergerakan jarum.
Girokompas digunakan untuk menentukan utara sejati.
Sejarah Kompas
Penemuan bahwa jarum magnetik selalu mengarah ke utara dan selatan
terjadi di Cina dan diuraikan dalam buku Loven Heng. Di abad kesembilan,
orang Cina telah mengembangkan kompas berupa jarum yang mengambang dan
jarum yang berputar.Pelaut Persia memperoleh kompas dari orang Cina dan
kemudian memperdagangkannya. Tetapi baru pada tahun 1877 orang Inggris,
William Thomson, 1st Baron Kelvin(Lord Kelvin) membuat kompas yang dapat
diterima oleh semua negara.
Berikut ini adalah arah-arah yang ditunjukkan oleh kompas :
• Utara (disingkat U atau N)
• Barat (disingkat B atau W)
• Timur (disingkat T atau E)
• Selatan (disingkat S)
• Barat laut (antara barat dan utara, disingkat NW)
• Timur laut (antara timur dan utara, disingkat NE)
• Barat daya (antara barat dan selatan, disingkat SW)
• Tenggara (antara timur dan selatan, disingkat SE)
Bagian-bagian Kompas :
1. Jarum Kompas
Ujung jarum kompas selalu mengarah ke kutub utara megnetik bumi, biasanya diberi tanda warna kuning.
2. Lingkaran Pembagian Derajat P
Dibagi dua, yaitu kompas azimuth dan kompas kwardan.
- Kompas azimuth, mempunyai pembagian derajat, mulai dari 0 derajat
(utara) sampai 360 derajat (kembali ke utara) yang ditulis berlawanan
arah jarum jam, dan pembacaannya juga demikian
- Kompas kwardan, mempunyai pembagian derajat mulai dari derajat pada
arah utara dan selatan sampai 90 derajat pada arah timur dan barat.
pembacaan dimulai dari arah utara atau selatan kea rah timur atau barat
sesuai kedudukan jarum kompas.
Dalam sistem arah dikenal dengan beberapa jenis Utara yaitu : Utara pada peta, Utara sesungguhnya dan Utara Kompas.
28
1. Syahadat
Syahadat merupakan asas dan dasar bagi rukun Islam lainnya. Syahadat
merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam. [1]Syahadat
sering disebut dengan Syahadatain karena terdiri dari 2 kalimat (Dalam
bahasa arab Syahadatain berarti 2 kalimat Syahadat). Kedua kalimat
syahadat itu adalah:
• Kalimat pertama :
Asyhadu An-Laa Ilâha Illallâh
artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah
• Kalimat kedua :
wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullâh
artinya: dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah Rasul / utusan Allah.
2. Rukun Iman dan Rukun Islam
- Rukun Iman
• Iman kepada Allah
o Patuh dan taat kepada Ajaran Allah dan Hukum-hukumNya
• Iman kepada Malaikat-malaikat Allah
o Mengetahui dan percaya akan keberadaan kekuasaan dan kebesaran Allah di alam semesta
• Iman kepada Kitab-kitab Allah
o Melaksanakan ajaran Allah dalam kitab-kitabNya secara hanif. Salah satu kitab Allah adalah Al-Qur’an
o Al-Qur’an memuat tiga kitab Allah sebelumnya, yaitu kitab-kitab Zabur, Taurat, dan Injil
• Iman kepada Rasul-rasul Allah
o Mencontoh perjuangan para Nabi dan Rasul dalam menyebarkan dan menjalankan kebenaran yang disertai kesabaran
• Iman kepada hari Kiamat
o Paham bahwa setiap perbuatan akan ada pembalasan
• Iman kepada Qada dan Qadar
o Paham pada keputusan serta kepastian yang ditentukan Allah pada alam semesta
- Rukun Islam
• Mengucap dua kalimat syahadat dan menerima bahwa Allah itu tunggal dan Nabi Muhammad s.a.w itu rasul Allah.
• Menunaikan sholat lima kali sehari.
• Mengeluarkan zakat.
• Berpuasa pada bulan Ramadhan.
• Menunaikan Haji bagi mereka yang mampu.
3. Shalat Berjamaah
Shalat tertentu dianjurkan untuk dilakukan secara
bersama-sama(berjama’ah). Pada shalat berjama’ah seseorang yang dianggap
paling kompeten akan ditunjuk sebagai Imam Shalat, dan yang lain akan
berlaku sebagai Makmum.
• Shalat yang dapat dilakukan secara berjama’ah antara lain :
o Shalat Fardhu
o Shalat Tarawih
• Shalat yang mesti dilakukan berjama’ah antara lain:
o Shalat Jumat
o Shalat Hari Raya (Ied)
o Shalat Istisqa’
4. Riwayat Nabi Muhammad
Kelahiran
Para penulis sirah (biografi) Muhammad pada umumnya sepakat bahwa ia
lahir di Tahun Gajah, yaitu tahun 570 M. Muhammad lahir di kota Mekkah,
di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu tempat yang ketika itu merupakan
daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni,
maupun ilmu pengetahuan. Ayahnya, Abdullah[10], meninggal dalam
perjalanan dagang di Yatsrib, ketika Muhammad masih dalam kandungan. Ia
meninggalkan harta lima ekor unta, sekawanan biri-biri dan seorang budak
perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian mengasuh Nabi.[9]
Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab
mengajaknya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta
mengunjungi makam ayahnya. Namun dalam perjalanan pulang, ibunya jatuh
sakit. Setelah beberapa hari, Aminah meninggal dunia di Abwa’ yang
terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana.[8] Setelah
ibunya meninggal, Muhammad dijaga oleh kakeknya, ‘Abd al-Muththalib.
Setelah kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika
inilah ia diminta menggembala kambing-kambingnya disekitar Mekkah dan
kerap menemani pamannya dalam urusan dagangnya ke negeri Syam (Suriah,
Libanon dan Palestina).
Hampir semua ahli hadits dan sejarawan sepakat bahwa Muhammad lahir di
bulan Rabiulawal, kendati mereka berbeda pendapat tentang tanggalnya. Di
kalangan Syi’ah, sesuai dengan arahan para Imam yang merupakan
keturunan langsung Muhammad, menyatakan bahwa ia lahir pada hari Jumat,
17 Rabiulawal; sedangkan kalangan Sunni percaya bahwa ia lahir pada hari
Senin, 12 Rabiulawal atau (2 Agustus 570M).[9]